Malangdata.com – Aksi blusukan dan turun ke masyarakat adalah gambaran sosok Wahyu Hidayat, calon pemimpin yang gemar melakukan turba. Hal ini ditunjukkannya saat berkunjung ke Kelurahan Kebonsari, setelah sebelumnya mengunjungi warga yang sakit di Bakalankrajan pada Sabtu, 2 November, di wilayah Kecamatan Sukun. Kemarin, 3 November, di sela-sela waktu sosialisasinya, ia menyempatkan diri untuk mengunjungi warga yang sedang sakit.
Dengan hanya mengenakan sandal, Wahyu menyusuri gang menuju rumah warga bernama Tasemi, yang berusia sekitar 100 tahun dan sudah tidak bisa beraktivitas, hanya terbaring di atas kasur. Berkat kebiasaannya berbincang-bincang dengan warga, terutama emak-emak, Wahyu mendapatkan informasi mengenai kondisi Tasemi. Setelah sosialisasi, ia pun menyempatkan diri untuk sambang ke rumahnya.
"Wahyu, kalau jadi Wali Kota nanti, jangan lupa ke kami ya, ke warga, karena di gang-gang ada warga yang sakit?" kata Sulami, seorang warga. Dari pertanyaan tersebut, Wahyu menggali informasi lebih lanjut mengenai siapa yang dimaksud. Sulami menjelaskan kondisi Tasemi kepadanya.
Sulami adalah warga Kebonsari yang mengikuti kegiatan sosialisasi program dari Wahyu. Ia berharap pemimpin Kota Malang ke depan adalah sosok yang mau turun ke masyarakat, "Turun sampai ke dalam gang atau ke bantaran sungai, untuk menyapa warga," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Wahyu Hidayat merencanakan untuk mengunjungi rumah Tasemi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi. "Kita harus lihat kondisi ibunya seperti apa," tegas Wahyu. Setibanya di rumah Tasemi, Wahyu berbincang dengan keluarganya untuk memastikan kondisinya.
Wahyu kemudian mencoba berbincang dengan Tasemi yang terbaring di atas kasur. Karena kesulitan berkomunikasi, ia hanya memegang tangan Tasemi dan mendoakan agar diberikan kesehatan. "Semoga nanti pemerintah bisa hadir, ini informasi dari keluarga bahwa ibunya sakit dan tidak mau makan," terang Wahyu.
Mantan Pj Wali Kota Malang itu menyatakan bahwa program Ngombenya dulu tidak hanya untuk menyerap aspirasi warga, tetapi juga untuk melihat kondisi warga Kota Malang yang membutuhkan bantuan. "Saya sering turun ke warga, kadang sepedahan, tapi kadang tidak diketahui warga kalau saya saat itu Pj. Hal itu justru membuat saya mendapatkan lebih banyak informasi dari bawah," jelasnya.
srd/riz
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber :
Copyright @malangdata.com