Ratusan Massa Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Kota Malang Gelar Aksi Damai Kepung KPU Kota Malang

Orator Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Kota Malang meminta KPU bersikap sportif dan menuntut netralitas aparat agar Pilkada berjalan sesuai konstitusi.

---

*Malangdata.com* - "Kami berkumpul di sini untuk menyampaikan aspirasi kepada penyelenggara Pemilu, dalam hal ini KPUD. Kami menilai proses Pilkada sudah tidak sehat," ujar Jamal, yang disambut teriakan para peserta aksi.

Jamal menyampaikan bahwa aksi ini diadakan karena masih banyak terjadi kampanye hitam, ujaran kebencian, dan saling menyudutkan antar pihak.

"Miris sekali, kampanye hitam ada di mana-mana, saling menjatuhkan satu sama lain. Fokusnya hanya mencari kesalahan pihak lain, bukan memberikan pelajaran demokrasi kepada masyarakat Kota Malang," tambahnya.

Menurut Jamal, ketiga pasangan calon seharusnya menonjolkan ide, gagasan, dan inovasi melalui program kerja yang menginspirasi dan membawa kemajuan bagi Kota Malang.

"Kota Malang adalah kota pendidikan, seharusnya program-program yang disampaikan lebih mengedukasi. Jangan malah fokus pada mencari kekurangan dan saling menjegal," tegasnya.

Massa aksi menuntut agar warga luar KTP Malang tidak ikut campur, tidak ada hoax, netralitas aparat pemerintahan, saling menghormati antar calon, dan tetap menjaga silaturahmi demi Kota Malang.

Aksi ini, menurut Jamal, sudah sesuai prosedur dan konstitusi. Selain itu, mayoritas peserta aksi adalah warga asli Kota Malang.

"Aksi ini legal dan sesuai konstitusi. Mayoritas peserta adalah warga Kota Malang, bukan penyusup," teriaknya.

Ketegangan sempat terjadi ketika perwakilan massa gagal bertemu dengan Ketua KPUD atau jajarannya, karena menurut petugas keamanan, tidak ada satu pun pejabat KPUD yang berada di tempat.

"Kami berharap KPU tidak mudah terprovokasi atau diintervensi oleh oknum, kelompok, atau golongan tertentu yang memiliki kepentingan. Kami pastikan jika Pilkada tidak berjalan dengan sportif dan sesuai konstitusi, kami akan membawa massa yang lebih besar," lanjutnya.

Dalam aksinya, massa menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya:
- Warga luar KTP Malang jangan ikut campur.
- Jangan ada hoax di antara kita.
- Aparat pemerintahan harus netral.
- Saling menghormati dan menghargai antar calon.
- Tetap menjaga silaturahmi demi Kota Malang.

(dw/dr/spa)

---

Penulis : Doddy Rizky 
Editor : Julio Kamaraderry 
Sumber :
Copyright @malangdata.com
Baca Juga