![]() |
Penyampaian Aspirasi Ibu-ibu PKK Desa Ardimulyo tentang Permasalahan-permasalahan yang
Dirasakan di Dusunnya. |
Ardimulyo, Kab. Malang, Malangdata.com – Partisipasi perempuan desa dalam perpolitikan desa masih terbilang rendah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pewujudan kesetaraan gender terutama di Indonesia. Karena itu, Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) Kelompok 17 kali ini hadir untuk membantu meningkatkan pemahaman politik dan partisipasi perempuan di desa Ardimulyo.
Diwujudkan melalui program “Ibu Memimpin, Desa Terpimpin: Peningkatan Partisipasi Politik Perempuan Desa melalui Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK” yang diselenggarakan di Balai Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (26/7/2025).
Program ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dikeluarkan oleh PBB. Tepatnya pada SDGs No. 5 tentang Kesetaraan Gender. Tidak hanya itu, dalam perencanaan berkelanjutan SDGs yang diterapkan oleh Kementerian Desa, terdapat poin tambahan yaitu tentang Kelembagaan Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.
Dalam rincian poin tersebut, salah satu perencaan berkelanjutan untuk desa juga ada tentang Keterlibatan Perempuan Desa. Sehingga, program ini tidak hanya sejalan dengan SDGs PBB, namun juga sejalan dengan SDGs yang diterapkan oleh Kementerian Desa Indonesia.
Iniasiatif ini dimunculkan dan diketuai oleh Amarullah Nurhakim bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) MMD UB kelompok 17, Anindita Purnama Ningtyas, S.H., M.H.
Dalam prosesnya, juga melibatkan S. Tjoeplik Marijati selaku Wakil Ketua PKK Desa Ardimulyo sebagai penghubung antara kelompok PKK Desa Ardimulyo dengan Kelompok 17 MMD UB.
Dalam program ini, terdapat 4 sesi yang dilaksanakan. Pertama, sesi materi tentang politik, hak perempuan, tempat menyampaikan aspirasi, dan keuntungan kelompok PKK dalam perpolitikan.
Kedua, sesi sharing session dengan mengangkat cerita dan perjalanan ibu Ferry Silviana Feronica yang juga pernah menjadi Ketua PKK Kota Kediri tahun 2013-2023.
Sesi tersebut bertujuan untuk memberikan inspirasi pelaksanaan program PKK dan contoh baik yang bisa ditiru oleh ibu-ibu PKK di Desa Ardimulyo.
Ketiga, sesi Forum Group Discussion (FGD) yang dilakukan secara berkelompok berdasarkan dusun masing-masing.
Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan ibu-ibu terhadap permasalahan-permasalahan yang ada disekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Keempat, sesi penyampaian aspirasi ibu-ibu PKK tentang permasalahan-permasalahan yang mereka alami. Pada sesi ke-3 dan ke-4 ini, mahasiswa membuat sebuah mading untuk menampung permasalahan-permasalahan yang dirasakan oleh ibu-ibu PKK dan diberikan kepada pemerintah desa Ardimulyo.
”Program ini ditujukan agar ibu-ibu semakin paham dan mau terlibat dengan politik. Selain itu juga ditujukan untuk membuat ibu-ibu berani bersuara terutama terkait kebutuhan-kebutuhan mereka.
Dan untuk pemerintah desa, ini juga bisa dijadikan sebagai pertimbangan agar bisa lebih memahami apa yang dibutuhkan warga desanya.” pungkas Ketua Pelaksana Program, Amarullah Nurhakim.
Sementara itu, Marijati selaku Wakil Ketua PKK Desa Ardimulyo coba menambahkan , bahwa Program tersebut bagus dan bermanfaat untuk menambah wawasan ibu-ibu PKK dan memicu keberanian ibu-ibu untuk berdiskusi dan berani menyampaikan pendapat.
Penulis: Amarullah Nurhakim
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com