Walikota Malang Tahap Awal Penataan Pasar Gadang Pemkot Malang Mulai Bergerak Pengerjaan

Petugas gabungan mulai pengerjaan tahap awal penataan Pasar Gadang dengan menebang pohon dan menertibkan bangunan liar di sekitar pasar.


Malangdata.com.Pemkot Malang memulai pengerjaan tahap awal penataan Pasar Gadang. Hal itu dilakukan untuk menertibkan bangunan yang dianggap tidak seharusnya dibangun demi kelancaran arus lalu lintas.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, Pemkot Malang ingin mengoptimalkan dua jembatan yang belum maksimal penggunaannya. Dengan adanya penataan di area pasar, diharapkan dapat menciptakan kelancaran arus lalu lintas.
Selain kemacetan, para pedagang kerap membuang limbah sembarangan, seperti pedagang ikan yang membuang air ke jalanan. Setiap tahun upaya pemeliharaan dilakukan untuk mengatasi jalan rusak, namun Pemkot Malang belum mendapatkan solusi penyelesaian.

"Sekarang baru tahap pertama dalam penataan Pasar Gadang. Hari ini, saya mengawali untuk membongkar kantor UPT Pasar Gadang, karena ini juga menyalahi," ungkapnya.

Pria asal Kelurahan Bareng itu mengatakan, pedagang akhirnya mau direlokasi setelah ada kesepakatan tidak dipindah ke Terminal Hamid Rusdi. Kesepakatan bersama, pedagang akan direlokasi ke lahan di selatan Pasar Gadang.

"Ya proses inilah yang akhirnya kami butuh waktu. Kami harus menata kembali di selatan, hagaimana pembagian kiosnya nanti, serta penataan area parkir yang tidak di sepanjang jalan," bebernya.

Wahyu berharap, pengerjaan tahap pertama berjalan lancar sehingga tidak terjadi kemacetan jalan di Pasar Gadang. Perbaikan terhadap jalan rusak akan dimulai dan jembatan yang sudah berpuluh-puluh tahun terbuka bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Operator alat berat bersiap melakukan pembongkaran bangunan UPT Pasar Gadang sebagai simbol dimulainya penataan kawasan oleh Pemkot Malang.


"Yang ditertibkan ada 686 lapak. Akan kami tata, mereka akan masuk di selatan dan dibagi bagi kios-kiosnya termasuk tempat parkir. Nanti sore atau besok, mereka sudah bisa mulai melakukan pembongkaran sendiri," urainya.

Pemkot Malang menargetkan, proses perpindahan pedagang berlangsung dalam kurun waktu satu hingga tiga bulan. Para pedagang melakukan pembangunan dan pembongkaran secara mandiri

"Mereka akan menempati tempat relokasi selama tiga tahun. Saya sedang berupaya menyelesaikan persoalan Pasar Gadang, jadi kalau prosesnya sudah selesai, mereka bisa kembali," terangnya.

Koordinator penjual buah, Abdul Kholil mengatakan, pembongkaran hari ini merupakan pembongkaran simbolis. Setelahnya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Diskopindag Kota Malang.

"Pembongkaran selanjutnya akan merambah ke belakarang, dibongkar dulu, dimatangkan penataannya setelah itu dibangun. Setelah pembangunan di belakang selesai, pedagang buah dan ikan direlokasi pindah ke belakang, baru pembongkaran yang depan," ujarnya.

Diakuinya, memang awalnya ada penolakan dari pedagang untuk direlokasi. Tapi seiring waktu, baik pedagang maupun masyarakat sekitar membutuhkan kelancaran lalu lintas.

"Sekarang dari pemerintah cuma menyewakan lahan. Makanya pedagang siap untuk membangun dengan swadaya," tandasnya.sab/riz

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2025 Malangdata.com