Komitmen Kota Malang Pertahankan Predikat Kota Sehat, Sembilan Tatanan Kesehatan Jadi Fokus Utama

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pertahankan predikat Kota Sehat, 711 sekolah madrasah raih penghargaan Sekolah Sehat dan Adiwiyata dukung kantin sehat.

MALANGDATA.COM – Pemerintah Kota Malang menegaskan komitmennya untuk mempertahankan predikat Kota Sehat dengan tingkat penghargaan tertinggi. Tahun 2025 ini, sembilan tatanan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) menjadi perhatian utama demi menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, konsep Kota Sehat tidak hanya fokus pada kondisi fisik, tetapi mencakup sembilan tatanan yang terintegrasi. Tatanan tersebut meliputi lingkungan, penanggulangan bencana, lalu lintas, ruang terbuka hijau (RTH), pasar sehat, kawasan tanpa asap rokok, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat.

"Kota Malang sudah menjadi Kota Sehat dengan predikat tertinggi. Tahun ini, kami berusaha keras mempertahankan prestasi tersebut," ujarnya, Senin (11/8/2025).

walikota wahyu support Bakso Cak So salah satu Kantin Sehat percontohan di lingkungan Balaikota Malang

Pak Mbois, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa kelengkapan administrasi menjadi perhatian khusus. Meski kondisi lapangan sudah terpantau baik, dokumen pelaporan kesehatan harus tetap memenuhi standar yang ditetapkan.

Langkah Strategis Pertahankan Kota Sehat
Pemkot Malang telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mempertahankan predikat ini. Di sektor pendidikan, sebanyak 711 sekolah dan madrasah telah meraih penghargaan Sekolah Sehat dan Adiwiyata, serta memperkuat program kantin sehat. Kota Malang juga mencanangkan sekolah sebagai Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR) melalui Perda Nomor 2 Tahun 2018, diperkuat Perwal Nomor 12 Tahun 2023.

Di sektor perdagangan dan ruang publik, Pemkot Malang melakukan revitalisasi pasar sesuai standar SNI, memberikan pelatihan pedagang pasar, membangun pedestrian ramah difabel, serta menyiapkan kawasan bebas asap rokok. Pemeriksaan NAPZA bagi pengemudi angkutan umum juga menjadi salah satu prioritas.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran Pemerintah Kota Malang mengikuti rapat evaluasi sembilan tatanan kesehatan di Balai Kota, dalam upaya mempertahankan predikat Kota Sehat menjelang HUT ke-80 RI

Bidang sosial pun tak luput dari perhatian, seperti pemberdayaan perempuan, program bantuan makanan Rantang Kasih, edukasi pencegahan pernikahan dini, penanganan anak putus sekolah, serta pemantauan kemiskinan melalui aplikasi PDKT-SAM.

Tantangan Kesehatan: Hipertensi dan Penyakit Tidak Menular
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Malang, drg. Muhammad Zamroni, mengungkapkan masih ada laporan yang perlu dilengkapi, terutama terkait data penyakit hipertensi. Kendala pelaporan di aplikasi Kemenkes ASIK menjadi salah satu faktor, meskipun pelayanan untuk penderita hipertensi di Kota Malang telah mencapai 100 persen standar pelayanan minimal.

Hipertensi, bersama diabetes dan penyakit jantung, menjadi tiga penyakit utama di Kota Malang. Tren kasus kini bahkan meningkat di kalangan usia muda, termasuk aparatur sipil negara (ASN). Faktor pemicunya meliputi keturunan, pola makan tinggi gula, garam, dan lemak, serta gaya hidup kurang sehat.

Cak so bersama Istri terus dimotivasi Walikota Wahyu contoh sahabat UMKM

"Masyarakat harus menjaga pola hidup sehat, cukup istirahat, serta membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak untuk mencegah hipertensi," tandasnya.

Pemkot Malang optimis, dengan evaluasi berkelanjutan, perbaikan layanan kesehatan, dan peningkatan kualitas lingkungan, predikat Kota Sehat dapat terus dipertahankan, menjadikan Malang sebagai kota yang aman, nyaman, dan sehat bagi semua warganya

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2025 Malangdata.com