![]() |
Wawali Ali Muthohirin berfoto bersama Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi dan peserta Pelatihan Urban Farming. |
Malangdata.com.Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kota Malang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menggelar Pelatihan Urban Farming di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 160 peserta perwakilan kelurahan di Kota Malang dan menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta praktisi pertanian.
Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, yang hadir membuka kegiatan ini menegaskan pentingnya urban farming sebagai jawaban atas tantangan perkotaan, yakni semakin menyempitnya lahan pertanian. Tidak hanya menjawab tantangan ketahanan pangan di perkotaan, Wawali Ali mengungkapkan urban farming juga bisa menjadi daya dongkrak perekonomian masyarakat.
“Ini penting karena tantangan perkotaan adalah menyempitnya lahan pertanian, dan dengan pelatihan ini paling tidak ketahanan pangan di Kota Malang tetap terjaga dengan baik. Tidak hanya dalam hal ketahanan pangan, tapi dari sisi ekonomi jika dikelola dengan baik tentu akan menumbuhkembangkan dan membantu perekonomian di masyarakat,” harapnya.
![]() |
Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin membuka Pelatihan Urban Farming Dispangtan di Hotel Grand Mercure Malang Mirama |
Lebih jauh , Wawali Ali juga menekankan bahwa urban farming memiliki nilai lebih dalam memperkuat kebersamaan antar warga. Menurutnya hal tersebut bisa terwujud melalui kegiatan barter atau tukar menukar barang/produk yang dilakukan antarkelurahan atau gapoktan, seperti yang dilakukan pada zaman dahulu. “Yang paling penting ini juga sebagai perekat sosial, nanti masing-masing kelompok bisa saling bertukar produknya, sehingga sistem barter yang zaman dahulu dilakukan bisa kembali menjadi bagian dari perekat sosial, karena masing-masing kelurahan atau gapoktan punya ciri khas produknya masing-masing,” bebernya.
Dalam sambutannya Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Musrenbang Kelurahan 2024 yang terealisasi pada 2025. Dengan adanya pelatihan dan dukungan fasilitas ini, Pemkot Malang berharap masyarakat dapat semakin terampil memanfaatkan lahan terbatas menjadi sumber pangan sekaligus penopang ekonomi mulai dari tingkat keluarga.
“Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif, sehingga ketahanan pangan di tingkat keluarga, RT, RW, hingga kelurahan dapat tercapai,” tegasnya yakin.
Bentuk dukungan, Dispangtan juga memberikan bantuan berupa satu unit greenhouse berukuran 3×4 meter, benih cabai rawit, sawi daging, kangkung, bayam hijau, polybag, dan pupuk untuk setiap kelurahan. Diharapkan nantinya hasil dari dukungan dan pelatihan yang diberikan ini terus berkembang menjadi program yang berkelanjutan dan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi Kota Malang.ani/riz
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com