![]() |
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Syah, memberikan keterangan terkait peluncuran program Koperasi Merah Putih di 57 kelurahan |
Malangdata.com – Pemerintah Kota Malang resmi meluncurkan program Koperasi Merah Putih di 57 kelurahan sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan. Program yang digagas melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) ini diyakini mampu menjawab kebutuhan warga akan akses bahan pokok murah sekaligus wadah usaha bersama.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Syah, menegaskan koperasi yang dibentuk tidak hanya berhenti di tingkat administrasi, tetapi juga diperkuat dengan peningkatan kapasitas pengurus. “Kami siapkan pelatihan agar koperasi dikelola secara profesional, mulai dari pemahaman dasar, penyusunan business plan, hingga penulisan proposal untuk pembiayaan ke perbankan,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Pelatihan tersebut dijadwalkan berlangsung 13–15 Oktober 2025 di Gedung Malang Creative Center (MCC) dengan dukungan Hiswana Migas. Kolaborasi ini penting karena koperasi juga diarahkan menjadi pangkalan resmi elpiji bersubsidi di tiap kelurahan.
Sektor Strategis yang Dikelola
Koperasi Merah Putih akan menjalankan sejumlah lini usaha utama, antara lain:
• Sembako murah: beras, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lain dipasok langsung dari distributor. Untuk beras, koperasi menggandeng Bulog sehingga warga bisa membeli dengan harga resmi pemerintah.
• Pangkalan elpiji: mempermudah warga memperoleh tabung gas 3 kilogram dengan harga wajar serta distribusi yang merata.
• Air minum murah: menghadirkan stasiun isi ulang air minum hemat di tingkat kelurahan.
• Produk harian lain: koperasi bisa menambah lini usaha sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurut Eko, koperasi memiliki keunggulan dibanding pasar tradisional. Selain harga lebih rendah, sistem pembayaran lebih fleksibel. “Di pasar pembeli harus bayar tunai. Sementara di koperasi, ada sistem kredit kecil antar anggota. Jadi warga bisa tetap belanja meski belum punya uang penuh, nanti dibayar belakangan,” jelasnya.
![]() |
Walikota dan kadiskopindag resmikan srasiun isi ulang air minum Salah satu giat koperasi merah putih di pasar klojen |
Solusi di Tengah Sepinya Pasar Tradisional
Program ini lahir dari kondisi pasar tradisional yang belakangan cenderung sepi pengunjung. Melalui konsep belanja murah, mudah, dan aman, koperasi diharapkan menjadi alternatif baru sekaligus menumbuhkan rasa memiliki bagi anggotanya.
“Pasar bisa ramai atau sepi. Tapi di koperasi, anggota sekaligus pemilik, jadi ada rasa memiliki. Keuntungan koperasi juga akan kembali ke warga,” ujar Eko.
Lebih jauh, Pemkot Malang mendorong koperasi tidak hanya berperan sebagai pusat perdagangan kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran ekonomi. Dengan pendampingan dan penyusunan business plan, koperasi diharapkan bisa berkembang membuka lapangan kerja baru.
“Harapannya koperasi ini tidak hanya menjual sembako atau gas, tetapi juga bisa masuk ke bidang lain sesuai kebutuhan warga, misalnya jasa, kuliner, atau simpan pinjam. Semua tergantung kreativitas pengurus dan dukungan anggota,” pungkas Eko.lua/dr
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com