Wali Kota Malang Wahyu Apresiasi Financial Literacy for Youth: Membangun Kemandirian Finansial dan Karir Cemerlang’ di UB Malang.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan sambutan dalam acara Financial Literacy for Youth: Membangun Kemandirian Finansial dan Karir Cemerlang di Universitas Brawijaya Malang

“Ini juga yang akan men-trigger mereka menghadapi permasalahan baru. Bahkan mahasiswa sering kali identik dengan istilah anak kos pas-pasan atau akhir bulan harus berhemat. Bukan hanya itu, mahasiswa masa kini dihadapkan pada tantangan finansial yang lebih kompleks,” tutur Wahyu.

Di era serba digital, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut mengatakan jika para mahasiswa sering terjebak dalam godaan konsumtif, misalnya promo belanja online, cicilan paylater, hingga investasi saham yang dengan mudah diakses sehingga dapat memperburuk kondisi keuangannya.

Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adalah ketika ada mahasiswa ini terjerat pinjaman online (pinjol) hanya karena ingin menutupi kebutuhan sehari-hari. “Permasalahan-permasalahan seperti inilah yang harus diwaspadai. Kita tidak ingin generasi masa depan bangsa terjebak dalam jerat keuangan yang merugikan, hanya karena kurangnya literasi dan kesadaran dalam mengelola finansial,” tegasnya.

Untuk itulah, disebutkannya literasi keuangan bagi mahasiswa dan generasi muda tidak lagi sekedar pilihan, melainkan suatu kebutuhan. Dengan bekal literasi yang baik, generasi muda bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan harian dengan bijak, tetapi juga dapat merencanakan masa depan secara lebih terarah, baik dalam hal karir, investasi, maupun wirausaha. 

“Kita meyakini, generasi muda hari inilah yang akan menjadi penentu maju mundurnya perekonomian bangsa di masa mendatang. Kemandirian finansial yang dibangun sejak usia muda akan menjadi modal utama untuk melahirkan sumber daya manusia berdaya saing, kreatif, dan tangguh dalam menghadapi era persaingan global,” papar Wahyu.

Lebih jauh dikatakannya bahwa kegiatan seminar nasional seperti ini menjadi forum yang tepat untuk memberikan pemahaman para mahasiswa akan pentingnya hidup hemat dan bijak dalam pengelolaan keuangan. Dari seminar ini para mahasiswa dapat mempelajari strategi mengelola penghasilan atau uang saku secara efektif, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menyiapkan perencanaan keuangan jangka panjang.

Dari keterampilan ini, bukan hanya akan melindungi dari risiko jerat keuangan yang tidak sehat, tetapi juga akan menjadi bekal untuk menjalani hidup yang lebih mandiri dan terarah. Di sisi lain, seminar seperti ini juga dapat mendorong tumbuhnya kesadaran akan pentingnya investasi pada diri sendiri. “Kemandirian finansial bukan hanya berarti mampu mengelola uang, namun juga mampu membangun karir, mengembangkan keterampilan, dan berinovasi dalam menyongsong masa depan,” tandas Wahyu yakin.yas/dr

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2025 Malangdata.com