Pemkot Secara Simbolis Serahkan Bibit Pohon Untuk 57 Kelurahan Implementasi Dasa Bakti Unggulan, khususnya program Ngalam Seger,

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso (tengah) menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada camat untuk dibagikan ke 57 kelurahan, implementasi program Ngalam Seger.

Malangdata.com. Pemerintah Kota Malang memanfaatkan apel pagi rutin di Balai Kota Malang sebagai momentum menguatkan komitmen pelestarian lingkungan. Pada apel pagi ASN di lingkungan Pemkot Malang, Senin (17/11/2025), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada lima camat untuk kemudian dibagikan dan ditanam di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang.


Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso memberikan arahan usai penyerahan bibit pohon
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dalam arahannya mengungkapkan bahwa pembagian bibit pohon ini selain menjadi bagian dari implementasi Dasa Bakti Unggulan, khususnya program Ngalam Seger, yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan dan perluasan ruang hijau kota, juga menjadi aspek penting dalam upaya keberlanjutan penanganan banjir di Kota Malang.

Tidak hanya itu, Erik juga menegaskan bahwa keberhasilan berbagai program pembangunan, termasuk program Ngalam Seger tidak hanya bergantung pada intervensi pemerintah, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam merawat dan menjaga lingkungan.

“Melalui program Wali Kota Malang bersama Wakil Wali Kota Malang ini, Pemkot Malang berupaya terus mendorong gerakan penghijauan yang melibatkan partisipasi aktif warga. Penanaman pohon juga menjadi aspek penting dalam upaya keberlanjutan. Namun, yang terpenting bukan hanya menanam, tetapi juga merawat dan memeliharanya, karena tantangan sebenarnya justru ada setelah penanaman,” tuturnya.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menanam bibit pohon durian, sebagai bagian dari gerakan penghijauan untuk mendukung program Ngalam Seger.

Erik menjelaskan, gerakan menanam pohon bukanlah sebuah proses yang bisa dirasakan manfaatnya secara instan, akan tetapi bermanfaat dalam jangka panjang. Maka dari itu dirinya mengingatkan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka, akan tetapi terus berkelanjutan, karena menjadi bagian dari masterplan penanganan banjir di wilayah Kota Malang.

“Sebuah pohon baru benar-benar menjadi pohon yang kuat setelah sekitar lima tahun. Manfaat jangka panjang inilah yang kita butuhkan sebagai bagian dari masterplan penanganan genangan dan drainase,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond, menjelaskan bahwa pembagian ribuan bibit ini merupakan upaya konkret mendukung visi lingkungan kota. Bibit yang dibagikan kali ini berasal dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) sebagai bentuk pengganti atas penebangan pohon dalam proyek pelebaran Jalan Ki Ageng Gribig.

“Sesuai arahan Bapak Wali Kota Malang dalam mendukung visi Ngalam Seger, DLH menyerahkan bantuan bibit tanaman untuk 57 kelurahan. Masing-masing kelurahan mendapatkan 56 bibit, sehingga total ada 3.192 bibit,” ungkapnya.

Bibit pohon yang dibagikan kali ini terdiri dari empat varietas, yakni bibit durian, sukun, dan belimbing. Selanjutnya, jajaran DLH akan mendistribusikan paket bibit yang terdiri dari 15 varietas bibit pohon dengan jumlah total 56 bibit ke setiap kelurahan dengan rincian:
1. Wuni: 4
2. Juwet: 2
3. Klengkeng: 4
4. Mangga: 6
5. Blimbing: 2
6. Menteng: 2
7. Genitri: 5
8. Nam-nam: 2
9. Matoa: 4
10. Sukun: 6
11. Durian: 5
12. Tanjung: 5
13. Jakaranda: 2
14. Bungur: 2
15. Mahoni: 5

Setiap kelurahan diberi keleluasaan mengatur mekanisme pembagian bibit kepada warga, menyesuaikan kondisi wilayah dan potensi ruang tanam. Tidak hanya bibit pohon produktif, Raymond menjelaskan, masyarakat nantinya juga bisa mengajukan permohonan bibit seperti bibit pohon pelindung kepada DLH Kota Malang jika dibutuhkan.

“Kita menyesuaikan lokasi. Kita siapkan pohon buah, tetapi kalau ada permintaan pohon pelindung kami juga siapkan, karena kami memiliki ribuan bibit yang siap ditanam,” ujarnya.

Langkah penghijauan ini pun sejalan dengan berbagai rekomendasi lingkungan hidup yang menekankan pentingnya peningkatan tutupan vegetasi di kawasan urban. Selain memperbaiki kualitas udara dan menurunkan suhu lingkungan, keberagaman pohon buah dan peneduh yang dibagikan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekologis kota.

“Diharapkan lurah dapat menitipkan bibit ini kepada warga yang ditunjuk, agar selain memperbaiki iklim di Kota Malang juga memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.iu/riz

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2025 Malangdata.com