![]() |
| Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengukuhkan Tim Pembina Posyandu, menekankan peran strategis Posyandu dalam mendukung program RT Berkelas. |
Malangdata.com.Wali Kota Malang dalam arahannya menekankan bahwa Posyandu kini telah bertransformasi total, tidak lagi identik dengan pelayanan kesehatan ibu dan balita seperti di masa lalu, melainkan menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik lintas sektor.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengukuhkan Ketua dan Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kota Malang periode 2025-2030 di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Jumat (14/11/2025).
“Saya berharap dalam pelaksanaannya nanti ini dapat berjalan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu. Posyandu sekarang tidak hanya berkaitan dengan kesehatan. Kalau dulu mungkin hanya terkena dengan ibu dan anak, tapi sekarang melibatkan lintas instansi,” ungkap Wahyu.
Posyandu kini mengemban peran strategis untuk menangani semua siklus kehidupan dan berbagai bidang. “Posyandu memiliki peran strategis yang memberikan standar pelayanan minimal di berbagai bidang, meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta bidang sosial,” jelasnya.
![]() |
| Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat setelah dikukuhkan, siap mengemban peran Posyandu untuk semua siklus kehidupan. |
Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan bahwa posyandu dapat mendukung pemerintah dalam mendukung pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Nah, inilah yang harus perlu kita banyak sosialisasikan, karena mindset kita selama ini Posyandu hanya tentang kesehatan ibu dan anak,” sambungnya.
Wali Kota Malang pun menyoroti peran sentral Tim Pembina Posyandu dalam mendukung program-program unggulan Pemerintah Kota Malang, terutama Dasa Bakti serta sejalan dengan Peraturan Wali Kota Malang Nomor 18 Tahun 2025. “Posyandu akan sangat sejalan dengan Peraturan Wali Kota Nomor 18 Tahun 2025 tentang Program Rukun Tetangga Berkelanjutan, Kolaboratif, Efisien, Lestari, Adaptif, dan Sinergis (Berkelas). Jadi tim pembina Posyandu ini sangat strategis, dan posisinya nanti akan sangat berperan dalam pelaksanaan program RT Berkelas,” tutur Wali Kota Malang.
Pria yang kerap disapa Pak Mbois itu mendorong kehadiran tim pembina posyandu dapat memperkuat tata kelola pembangunan hingga tingkat kelurahan dan bahkan RT. “Harapannya, dalam pelaksanaan program RT Berkelas nanti tim pembina posyandu ini bisa satu struktur yang akan bisa mendampingi ataupun mengawasi pelaksanaan program RT Berkelas,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat, menyambut amanah yang kini diemban dengan semangat kolaborasi dan dedikasi. “Saat ini Posyandu menangani semua siklus kehidupan dan berbagai sektor, tidak hanya kesehatan tapi juga ada pendidikan, ketenteraman, bahkan terkait perumahan. Kalau zaman dulu namanya pokjanal posyandu yang hanya untuk ibu, bayi, balita, itu saja,” beber Hanik.
Sebagai mitra kerja pemerintah, Hanik menegaskan komitmen Tim Pembina Poayandu untuk mendukung program daerah dan memperkuat kader di lapangan. “Kami senantiasa selalu menjalin kolaborasi lintas sektor, baik dengan perbankan, dari pengusaha-pengusaha yang memang mempunyai kepedulian, dan lain sebagainya. Jadi semua kita dedikasikan tentunya untuk Kota Malang melalui Dasa Bakti Unggulan, utamanya terkait dengan Ngalam Tahes, Ngalam Ngopeni, Ngalam Santun, Ngalam Pintar,” sambungnya.
Dukungan terhadap ujung tombak Posyandu juga menjadi prioritas. “Kita punya 6.000-an kader, itu luar biasa, karena mereka itu ada di garda terdepan. Kita terus memberikan ilmu dan dukungan agar tingkat kunjungan dan kualitas pelayanan Posyandu meningkat. Semua demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, menuju Malang Mbois dan Berkelas,”pungkasnya yakin.riz/dr/jul
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com

