Berikut Kondisi Kampung Tematik Paling Eksis di Kota Malang

Kampung wisata Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur, menjadi destinasi unggulan wisata nasional. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

MALANG– Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengungkapkan kampung tematik yang kini berkembang menjadi kampung yang sehat dan ramah lingkungan sebagai destinasi pariwisata. Namun, tantangannya tidak semua kampung eksis.

“Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi karena 53 kampung tematik tidak semuanya eksis,” tegas Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi, Senin (3/6).

Baihaqi menjelaskan belum semua kampung tematik eksis karena kelompok sadar wisatanya beragam dan posisinya berbeda. Ada kampung yang berkembang dan maju memiliki keunggulan spesifik, ada pula yang stagnan.

Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pembinaan sembari memberikan perhatian khusus. Dalam konteks ini, gelaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) menjadi perhatian.

“Harus ada perhatian khusus, saingannya berat ada 6.016 kampung wisata seluruh Indonesia. Kita berhasil masuk 500 dan 300 besar,” katanya.

Kampung Sanan Tempe dan Kampung Warna Warni masuk 500 besar. Sedangkan Kampung Glintung dan Kampung Budaya Polowijen masuk 300 besar.

Menurut Baihaqi, capaian itu tentu luar biasa karena Kota Malang memiliki tantangan perkotaan yang heterogen. Apalagi lengkap dengan dinamika kota sehingga perlu spirit lebih kuat dalam membuat destinasi pariwisata. Hal itu berbeda dengan daerah lain berbasis desa yang memiliki keunggulan alam seperti gunung, pantai, bukit, hutan, pertanian, perkebunan dan pantai.

“Kita tidak putus asa, buktinya masuk 500 dan 300 besar ADWI 2024. Kita lakukan evaluasi, nanti kita pilih dan pilah fokusnya kemana meskipun sumber daya manusia terbatas,” ujarnya.

Sesuai data Disporapar Kota Malang dan Forkom Pokdarwis, Kampung Wisata Tematik Kota Malang yang perlu pendampingan di antaranya Kampung Kramat Kasin, Kampung Rolak Indahku Kedung Kandang, Kampung Wisata Aeng Wonokoyo, Kampung Lampion Wangi Jodipan, Kampung Kuburan Londo Sukun, Kampung Karangbesuki, dan Kampung Nila Slilir Bakalan Krajan.

Sementara itu kampung wisata yang bangkit, yaitu Kampung Bambu Mewek Park Tunjungsekar, Kampung Putih Klojen, Kampung Grabah Penanggungan, Kampung Wisata Panawijen, Kampung terapi Hijau Sukun, dan Kampung Topeng Desaku Menanti Tlogowaru.

Adapun kampung yang berkembang karena rutin ada kunjungan wisata antara lain Kampung Budaya Polowijen, Kampung Satrio Turonggo Jati Celaket, Kampung Glintung Water Street Purwantoro, Kampung Biru Arema Kiduldalem dan Kampung Keramik Dinoyo

Setidaknya lima kampung wisata tematik yang maju dan mandiri, yaitu Kampung Warna Warni Jodipan, Kampung Tridi Kesatrian, Kampung Tempe Sanan, Kampung Heritage Kajoetangan Kauman dan Kampung Gribig Religi Madyopuro.

Penulis : Bagus Suryo
Editor : Bagus Suryo
Sumber : Tugusatu.com
Copyright @malangdata.com
Baca Juga