Diskominfo Kesengsem Film Pendek Topeng Malangan Karya Disabilitas KIM Parseh Jaya



Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT, saat memberikan hadiah kepada Juara 1 KIM Parseh Jaya, menegaskan bahwa kemenangan jangan membuat mereka lengah atau malas berkarya. Justru, mereka harus lebih inovatif dan terus meraih prestasi hingga tingkat nasional.



Lowokwaru, Malangdata.com - Ungkapan jujur mengenai mengapa KIM Parseh Jaya terpilih sebagai nomor satu disampaikan oleh Ketua KIM Parseh Jaya, Iswahyudi. Ia menjelaskan bahwa topeng Malang karya Sanggar Nareswari merupakan salah satu potensi UMKM di wilayahnya. Karya ini tidak hanya menciptakan produk yang berkualitas dan menjadi ikon Malang, tetapi juga memberdayakan difabel untuk berkreasi dalam membuat kerajinan ini.

KIM Parseh Jaya secara aktif mengenalkan UMKM di wilayah Bumiayu melalui media sosial, serta mengadakan pelatihan dan upaya fasilitasi sertifikasi bagi UMKM. "Terima kasih kepada Diskominfo Kota Malang yang memberi kami peluang dan pendampingan untuk mengangkat produk-produk kami serta kegiatan masyarakat lainnya," tutupnya penuh harap.

Dalam sambutannya, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT, menyatakan bahwa event tersebut dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas KIM, seperti mengasah kreativitas dan inovasi, menangkap isu yang sedang berkembang, serta memanfaatkan media berbasis teknologi informasi dengan lebih baik.

Sekda bersama Kadiskominfo, Muhammad Nur Widianto, memberikan dukungan kepada jawara favorit, KIM Gading

"Terbukti dari karya-karya film pendek yang dikumpulkan, kualitasnya luar biasa. Artinya, KIM di Kota Malang sudah berada di level berikutnya. Dengan film seperti ini, informasi yang disampaikan akan lebih tersosialisasikan dan dipahami. Media seperti ini diharapkan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat," harapnya yakin.

Lebih jauh, Sekda mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya, KIM memiliki peran besar dalam menyokong potensi di setiap wilayah, salah satunya UMKM melalui penyebarluasan informasi. "Harapannya, KIM bisa menjadi mitra kami untuk mengangkat potensi wilayah agar semakin dikenal, bahkan tidak hanya dinikmati oleh warga Kota Malang. Jadi, local pride Kota Malang bisa mendunia, dan KIM ini menjadi alat untuk membawa ke sana," tutur Erik saat menghadiri Awarding Lomba Film Pendek KIM di Mopic Cinema, Kamis (14/11/2024) malam.

Erik menambahkan bahwa KIM dibentuk untuk menjadi mitra dalam menyebarluaskan informasi dan program pemerintah, termasuk mendapatkan umpan balik dari masyarakat agar program pemerintah dapat sejalan dengan kebutuhan masyarakat. "Dari dinamika masyarakat yang ada, kita dapat menangkap masukan bagi pemerintah, sehingga program pembangunan yang bersifat top-down maupun bottom-up bisa bersinergi dan selaras," ujar Erik optimis.

Sekda Erik juga memberikan hadiah kepada KIM Mojolangu dari Lowokwaru sebagai juara ketiga.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, meyakini bahwa UMKM merupakan salah satu potensi wilayah yang tersebar di 57 kelurahan di Kota Malang. "Kami yakin bahwa setiap wilayah pasti memiliki potensi UMKM. Maka, melalui KIM, potensi ini bisa lebih dieksplorasi," terang Wiwid, sapaan akrab Kadiskominfo.

Wiwid menuturkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya Pemkot Malang untuk menguatkan literasi digital masyarakat. Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, serta beragam perangkat dan kanal yang ada, Pemkot Malang senantiasa mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan membawa manfaat, salah satunya untuk kegiatan promosi yang tentu akan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat.

"Ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemkot Malang dengan mitra kerja Diskominfo, yakni KIM, untuk menguatkan literasi digital masyarakat. Fokusnya adalah pada aspek pemberdayaan digital masyarakat," sambungnya.

Sebagai informasi, lomba ini diikuti oleh 19 KIM di Kota Malang. Setelah menjalani serangkaian penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Achmad Faris (Ketua Komunitas Youtuber Malang), Yusuf Muthaha (praktisi film dan sutradara), dan Rulya Febrina D.S. (Owner Mopic Cinemas Malang), film pendek karya KIM Parseh Jaya terpilih sebagai yang terbaik. KIM dari Kelurahan Bumiayu ini mengangkat produk topeng Malangan karya difabel yang tergabung dalam Sanggar Nareswari. Selanjutnya, karya film pendek dari KIM Ganjur dan KIM Mojolangu terpilih sebagai terbaik kedua dan ketiga.

ari/yn/jul/kominfo


Penulis : Doddy Rizky
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber : Kominfo
Copyright @malangdata.com
Baca Juga