Tugu Tirta Akan Kembangkan SPAM dan Jaringan Perpipaan hingga ke Cemorokandang Berkat Bantuan Pusat & Provinsi

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM, meninjau lokasi SPAM Sumber Merjosari.



Malangdata.com - Demi menjaga stabilitas distribusi layanan air minum, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang terus menggenjot program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Upaya ini mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi.

"Kami bersyukur pengajuan disetujui. Ini membuktikan bahwa koordinasi, perencanaan yang matang, peruntukan yang jelas, dan sinergi yang baik membuahkan bantuan dari pusat maupun provinsi," ujar Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo.

Presentasi Direktur Utama Perumda Tugu Tirta pada 23 Agustus 2024 kepada Dinas PU dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur membuahkan hasil positif. Rencana Pengembangan SPAM melalui Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Dinas PU dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur tahun 2024 untuk SPAM Sumber Merjosari dan Sumber Sareh disetujui. Bantuan yang diberikan sebesar Rp25.375.978.960,-.

Saat ini Perumda Tugu Tirta fokus menyelesaikan pembangunan SPAM Sumber Sareh dengan debit maksimal 100 liter per detik. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp10.212.519.960,-, dialokasikan untuk pengadaan pompa bor dan perbaikan brom capturing.

Pengembangan SPAM juga akan dilakukan di Sumber Merjosari dengan kebutuhan biaya mencapai Rp15.163.459.000,-. Dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan brom capturing, pembangunan tower tank, ruang klorinasi, dan akses jalan masuk.

Kapasitas Sumber Merjosari ditargetkan meningkat hingga 200 liter per detik setelah pengembangan. "Artinya jika semua terealisasi, kita bisa punya tambahan debit maksimal hingga 300 liter per detik," kata Priyo.
Jajaran Direksi Perumda Tugu Tirta yang dipimpin oleh Direktur Utama Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM, saat meninjau proses tapping di Pulungdowo.


Sebelumnya, Perumda Tugu Tirta mengajukan bantuan sebesar Rp29.172.387.960,- untuk pengembangan tiga SPAM, yaitu Sumber Merjosari, Sumber Sareh, dan Sawojajar. Namun, hanya dua SPAM yang disetujui.

"Diupayakan bisa segera lelang paling lambat awal tahun 2025, sehingga pengerjaan dapat mulai dilakukan pada pertengahan tahun," jelas Priyo.

Meskipun pengembangan SPAM Sawojajar belum disetujui, Perumda Tugu Tirta tetap berupaya menjaga stabilitas layanan. Rencananya, mereka akan mengajukan pengalihan bantuan untuk pembangunan jaringan distribusi perpipaan ke wilayah Cemorokandang dan perkampungan kumuh di Kota Malang.

Perumda Tugu Tirta berencana membangun jaringan dari Buring Atas ke daerah Cemorokandang dengan estimasi biaya sekitar Rp18 miliar untuk jaringan perpipaan sepanjang 9,6 km. Sementara itu, alokasi anggaran untuk menambah jaringan ke perkampungan kumuh sekitar Rp19 miliar.

Di sisi lain, penggantian pipa jaringan Sumberpitu terus menunjukkan perkembangan positif. Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas telah mengganti pipa sepanjang 2,13 km di 8 titik sepanjang jalur Pulungdowo-Kidal, Tumpang, pada 7-10 Agustus dan 10-11 September 2024. Proses penggantian pipa (tapping) tersebut berjalan lancar.

"Maka akan ajukan kita lagi penambahan 1,2 km kelanjutan dari titik Kidal yang terakhir. Arahnya menuju ke Tandon Buring Atas," jelas Priyo didampingi Direktur Teknik, M Fauzan Indrawan.

Penggantian pipa di sepanjang jalur tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan air kepada pelanggan dalam jangka panjang, hingga 20-30 tahun ke depan. (tom/riz)

Penulis : Doddy Rizky
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber :
Copyright @malangdata.com
Baca Juga