Bank Sampah SMK Negeri 6 Malang: Primadona Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

Sulaiman Sulang, guru SMKN 6 Malang peraih Kalpataru, diakui DLH Kota Malang atas kontribusinya dalam pembinaan pengurangan sampah dan pengembangan Unit Bank Sampah


Malangdata.com - SMK Negeri 6 Malang terus mencetak prestasi dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Sebagai sekolah penyandang gelar Adiwiyata Mandiri sejak 2012, sekolah ini menjadi pelopor pengelolaan sampah berbasis komunitas melalui Bank Sampah yang kini menjadi primadona di Kota Malang.

Komitmen terhadap pelestarian lingkungan sudah tertanam sejak lama. SMK Negeri 6 Malang pernah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional pada tahun 2009, disusul penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Presiden RI pada tahun 2012. Prestasi lainnya termasuk menjadi juara Green School Festival Kota Malang tiga tahun berturut-turut (2014–2016) dan menjadi bagian dari pencapaian Adipura Kencana 2017.

SMKN 6 Malang aktif mengembangkan bank sampah dan aksi pengurangan sampah plastik di kalangan siswa untuk mendukung lingkungan berkelanjutan

Bank Sampah dan Gerakan Lingkungan Hidup
Bank Sampah SMK Negeri 6 Malang tidak hanya populer di kalangan internal sekolah tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas. Pada tahun 2018, Bank Sampah ini dinobatkan sebagai Best Unit Bank Sampah Kota Malang dan mendapatkan penghargaan berupa sepeda motor listrik.

Menurut Sulaiman Sulang, Koordinator Bank Sampah SMKN 6 Malang, pengelolaan sampah di sekolah mencakup sampah kertas, plastik, karton, hingga limbah rumah tangga yang masih dapat didaur ulang. Bank Sampah ini kini memiliki lebih dari 50 nasabah eksternal, termasuk sekolah-sekolah seperti SDN Kotalama 5, SDN Madyopuro 2, dan SMPN 8 Malang, serta kelompok masyarakat seperti BS Sekar Arum Sawojajar.

SMKN 6 Malang terus mendorong pengolahan sampah plastik melalui kolaborasi dengan salah satu SDN di Kedungkandang untuk edukasi dan pengelolaan lingkungan

Selain itu, SMKN 6 Malang juga menggagas program Gerakan Sedekah Sampah Indonesia setiap Jumat. Gerakan ini tidak hanya mendukung pengelolaan sampah tetapi juga memperkuat nilai keberlanjutan. Program ini bahkan membawa SMKN 6 Malang menjadi peserta di KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua Bali, yang dihadiri oleh 150 negara.

Sirkular Ekonomi dan Edukasi Lingkungan
Bank Sampah ini juga mendukung ekonomi sirkular melalui pengelolaan kompos manual yang hingga kini masih berproduksi. Hal ini memberi manfaat langsung bagi sekolah sekaligus menjadi inspirasi bagi komunitas lain.

Sumarni, Kepala SDN Kotalama 5 Malang, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Bank Sampah SMKN 6 Malang memberikan edukasi penting kepada siswa tentang pemilahan sampah dan keberlanjutan.

"Kami berharap kolaborasi ini terus berjalan, sehingga mampu menciptakan sirkular ekonomi yang berkelanjutan, sesuai Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2024 tentang Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah," ujarnya.

Dengan semangat cinta lingkungan yang konsisten, SMK Negeri 6 Malang membuktikan diri sebagai pelopor pengelolaan sampah berbasis komunitas yang berkelanjutan. Inovasi ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk masa depan yang lebih hijau.

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2024 Malangdata.com

Baca Juga