Panen Raya Kota Malang: Walikota Wahyu Optimistis Produktivitas Pertanian Aman dengan Bibit Unggul dan Pola Terjaga

Walikota Malang Wahyu Hidayat bersama Dandim 0833 saat panen raya, optimis ketersediaan komoditas pertanian di Kota Malang tetap terjaga melalui pola tanam intensif dan dukungan bibit unggul.


Malangdata.com – Pemerintah Kota Malang turut serta dalam panen raya serentak di 14 provinsi yang digelar secara nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan pertanian milik Kelompok Tani Rukun Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Senin (7/4/2025). Meski wilayah Kota Malang memiliki lahan pertanian yang terbatas, produktivitas pertanian tetap menunjukkan hasil yang membanggakan.

Walikota Malang, Drs. H. Wahyu Hidayat, MM., menyampaikan bahwa Kota Malang mampu menghasilkan hingga 8 ton padi per hektar dalam satu kali panen. Dengan pola tanam dua kali per tahun, total produksi tahunan cukup signifikan untuk ukuran kota metropolitan.

“Potensi lahan pertanian di Kota Malang akan terus kami maksimalkan. Ini sebagai bentuk komitmen menjaga ketersediaan komoditas pertanian lokal dan mendukung para petani agar tetap produktif,” tegas Wahyu.

Lebih lanjut, Pemkot Malang mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dalam bentuk bantuan bibit padi unggul dan pupuk bersubsidi. Kolaborasi ini menjadi kunci menjaga ketahanan pangan kota sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Walikota Malang Wahyu Hidayat didampingi Kadispangtan Slamet Husnan menjelaskan bantuan pestisida dari Pemkot Malang dan pemerintah pusat untuk mendukung produktivitas padi di lahan pertanian Kota Malang.

“Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah pusat atas bantuan bibit, pupuk, dan akses kemudahan lainnya. Hal ini membuat para petani semakin bersemangat,” ujar Wahyu, yang juga alumnus ITN Malang.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Malang, Slamet Husnan, menambahkan bahwa selain bibit dan pupuk, Pemkot juga menyalurkan bantuan pestisida, racun tikus, dan jaring pelindung padi. Semua bantuan disalurkan melalui kelompok tani dengan pendampingan penyuluh pertanian.

“Tujuan kami jelas, yaitu menjaga produktivitas pertanian agar terus meningkat, meskipun berada di kawasan perkotaan. Dengan bibit unggul, masa tanam pun bisa lebih pendek, sehingga hasilnya lebih cepat dipanen,” terang Slamet.

Diketahui, luas lahan pertanian di Kota Malang mencapai 788 hektar, dengan total produksi padi mencapai 15.000 ton per tahun. Untuk memenuhi kekurangan stok beras, Kota Malang menerima pasokan dari daerah sekitar seperti Lumajang, Blitar, Kediri, dan Probolinggo.

Walikota Wahyu menutup dengan optimisme, bahwa pola pertanian terjaga dan pemanfaatan bibit unggul akan menjadi fondasi kuat bagi ketahanan pangan perkotaan.

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2024 Malangdata.com

Baca Juga