![]() |
Bupati Malang Sanusi memainkan boneka tangan Bejo yang diberikan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara sebagai simbol dukungan pelestarian tradisi mendongeng. |
Malangdata.com – Bupati Malang, HM Sanusi memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian budaya mendongeng oleh Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara. Dalam pertemuan yang digelar di rumah dinasnya, Jalan Gede, Kota Malang, Rabu (16/7/2025), Sanusi menegaskan bahwa tradisi mendongeng perlu dibangkitkan kembali sebagai sarana edukasi anak yang kaya nilai moral dan budaya.
“Dongeng bisa digunakan untuk menyampaikan pesan dan nilai luhur, seperti tolong-menolong, toleransi, kemanusiaan, dan ketuhanan,” ujar Sanusi.
Dalam kesempatan tersebut, ia menerima boneka tangan Bejo dari pengurus sanggar dan turut memainkannya sebagai bentuk apresiasi.
Sanusi mendorong Sanggar Dongeng untuk menggali lebih banyak cerita rakyat dan kearifan lokal Kabupaten Malang, salah satunya kisah Garudeya yang terukir pada relief Candi Kidal. Kisah mitologi ini bahkan menginspirasi lahirnya lambang Garuda Pancasila oleh Sultan Syarif Hamid II.
“Garudeya adalah simbol perjuangan membebaskan ibu dari perbudakan. Nilai ini sangat kuat jika dikenalkan sejak dini,” tambahnya.
![]() |
Bupati Malang Sanusi menerima kunjungan pengurus Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara dan menerima boneka tangan Bejo di rumah dinasnya |
Sanusi juga menekankan bahwa mendongeng bukan sekadar hiburan, namun memiliki kekuatan membangun karakter anak, mengasah imajinasi, dan mengurangi ketergantungan terhadap gawai. Ia berharap para pendidik turut serta dalam gerakan mendongeng di lingkungan sekolah dan rumah.
Roadshow ke 23 Sekolah, Siapkan Festival Mendongeng Kabupaten Malang
Ketua Yayasan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara, Yudi Agus Priyanto, menjelaskan bahwa selama enam bulan terakhir pihaknya telah menggelar roadshow dongeng ke 23 TK dan SD di Kabupaten Malang. Program ini menjangkau lebih dari 2.000 anak melalui hibah dari Dana Indonesiana Kementerian Kebudayaan.
Yudi juga mengumumkan rencana Festival Mendongeng dan Kearifan Lokal pada September mendatang, bertepatan dengan Hari Literasi Internasional (International Literacy Day).
“Kami berharap Bupati Malang bisa membuka festival ini. Akan ada kolaborasi seni dan pertunjukan dari relawan serta pendongeng cilik,” jelas Yudi.
Festival ini menjadi panggung edukatif sekaligus apresiatif bagi budaya lokal, memperkuat literasi anak, dan merawat warisan cerita rakyat Nusantara.
Tag SEO: mendongeng anak Malang, Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara, Bupati Sanusi Malang, dongeng garudeya, festival literasi Malang, Hari Aksara Internasional, cerita rakyat Malang, dongeng pendidikan anak, dongeng kearifan lokal, Candi Kidal Garudeya, hibah danaindonesiana, pendongeng cilik
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com