Srigading,Malangdata.com – Sebagai upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan(Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim,Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya kelompok 8 MMD bersama dosen pendamping Lapangan ( DPL) Dr. Rizka Amalia, S.K.Pm., M.Si.dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah dapur menjadi kompos dan eco enzyme di Balai Desa Srigading.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Srigading terhadap pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.
Dengan memanfaatkan limbah organik seperti sisa sayur dan buah, masyarakat diajak untuk
mengenali potensi sampah sebagai bahan yang bisa didaur ulang menjadi produk bermanfaat.
Sosialisasi disampaikan dengan pendekatan yang sederhana dan mudah dipahami,membahas pentingnya pengelolaan sampah organik serta dampak buruk jika limbah rumahtangga dibiarkan tanpa pengelolaan. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana pengolahan
limbah dapur dapat menjadi solusi dalam mengurangi volume sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan langsung pembuatan kompos dan eco enzyme. Mahasiswa bersama masyarakat mempraktikkan cara membuat kompos dari sisa sayuran, daun kering, dan bahan organik lainnya, serta meracik eco enzyme dari buah-buahan fermentasi.
Seluruh proses dijelaskan dengan rinci, mulai dari bahan, tahapan pembuatan, hingga cara penyimpanan yang benar.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami secara teori, namun juga mampu menerapkan pengolahan limbah dapur di rumah masing-masing. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi pemantik inisiatif lingkungan lainnya di Desa Srigading.
![]() |
Pemberian Kompos dan Eco Enzyme Untuk Tanaman Kebun Rumah Tangga di Pekarangan Rumah Warga pada Tanggal (26/07/2025) |
Hasil dari pengolahan limbah dapur ini tidak berhenti pada pelatihan saja, tetapi langsung dimanfaatkan dalam kegiatan lanjutan berupa program pendampingan kebun rumah tangga oleh Mahasiswa Membangun Desa.
Kompos dan eco enzyme yang telah dibuat diserahkan kepada warga untuk digunakan sebagai pupuk alami dalam budidaya sayuran di pekarangan rumah mereka.
Pendampingan kebun rumah tangga ini dilaksanakan selama bulan Juli 2025 dan bertujuan untuk memberdayakan lahan pekarangan menjadi lebih hijau dan produktif. Bibit sayuran seperti cabai, tomat, seledri, dan daun bawang ditanam di pot dari bahan daur ulang, dan dipupuk menggunakan kompos dan eco enzyme hasil pelatihan.
Dengan pendekatan ini, warga tidak hanya diajak untuk mengolah sampah organik, tetapi juga melihat langsung manfaat nyatanya dalam kehidupan sehari-hari, seperti memetik sayuran segar dari kebun sendiri serta mengurangi pengeluaran rumah tangga.
Dengan adanya kegiatan terpadu ini, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan semakin meningkat. Sinergi antara edukasi pengolahan limbah dan pemanfaatan hasilnya dalam sistem pertanian rumah tangga mampu menciptakan siklus yang lebih berkelanjutan, mandiri, dan produktif di tingkat rumah tangga maupun masyarakat desa.
Penulis: Siti Fatimah Az-Zahro, Adelia Chika Dwi Setyafinia, Ananda Cahya Purmala
DPL: Dr. Rizka Amalia, S.K.Pm., M.Si.
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com