![]() |
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menerima ucapan selamat usai pagelaran wayang kulit Banjaran Gatotkoco dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila |
Malangdata.com.Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam sambutannya menuturkan bahwa pagelaran wayang kulit bukan sekadar hiburan semata, namun juga wujud nyata syukur warga Kota Malang yang berbudaya. Momentum penuh makna ini menurutnya semakin istimewa dengan kehadiran Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Sunarto, SH, MH, serta para tamu undangan lainnya.
“Semoga kebersamaan ini menjadi pengikat semangat dalam menjaga persatuan, memperkuat nilai-nilai Pancasila, serta meneguhkan komitmen bersama untuk membangun daerah dan Indonesia yang lebih maju,” harap orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.
Pagelaran wayang kulit yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersaji dengan apik dan meriah dalam pagelaran di depan Stasiun Kota Baru Malang, Jumat malam (3/10/2025). Tiga dalang, Ki Yanto, Ki Sri Kuncoro, dan Ki Bayu Aji Pamungkas, berkolaborasi membawakan lakon ‘Banjaran Gatotkoco’.
Lebih jauh Walikota Wahyu menyampaikan,bahwa tanggal 1 Oktober adalah penanda sejarah yang amat penting bagi bangsa Indonesia, dimana Pancasila teruji dan terbukti sebagai satu-satunya ideologi yang kokoh dan mampu mempersatukan keberagaman.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum refleksi kolektif, sebuah pengingat bahwa fondasi negara kita yang terdiri dari lima sila, adalah hasil kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah mengakar kuat dalam sanubari rakyat Indonesia, termasuk warga Kota Malang.
![]() |
Penyerahan wayang kepada Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam pagelaran wayang kulit Banjaran Gatotkoco memperingati Hari Kesaktian Pancasila |
“Dalam konteks kebudayaan, wayang kulit berdiri tegak sebagai salah satu puncak pencapaian seni tradisi yang tak lekang oleh waktu. Pagelaran ini merupakan tontonan yang menghibur, sekaligus tuntunan yang sarat makna,” tuturnya lagi.
Wahyu menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kota Malang untuk terus melestarikan kesenian ini sebagai bagian integral dari identitas Kota Pendidikan dan Pariwisata yang diperjuangkan bersama.
“Pagelaran ini juga menjadi bukti betapa kuatnya ikatan kita terhadap tradisi dan ideologi bangsa. Semoga melalui pagelaran wayang kulit ini dapat mendorong semangat Pancasila semakin tertanam kuat di hati setiap warga,” tegas Wahyu berharap.
Wali Kota Malang yang kerap disapa Pak Mbois itu pun mengajak menjadikan Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, tetapi amalan nyata dalam setiap tindakan, dalam setiap kebijakan, dan dalam setiap interaksi sosial kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Di kesempatan yang sama, Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Sunarto, SH, MH, memberikan apresiasi Kota Malang yang masih dapat merawat tradisi, khususnya wayang kulit ini di tengah kemajuan teknologi informasi.
Menurut Sunarto, dari sebuah cerita pewayangan dapat menjadi media pembelajaran. Pihaknya pun mengajak generasi muda penerus bangsa untuk turut menjaga serta melestarikan berbagai seni tradisi, salah satunya adalah wayang kulit yang hingga saat ini masih banyak diminati warga masyarakat.yas/dr
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com