Malangdata.com.Aksi ciptakan udara segar,sumber Air bersih dengan terus menanam pohon produktif HPAI Malang Raya melaksanakan Penanaman pohon small grant programme RBC 2&3 dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama adalah menanam dengan melibatkan multi pihak yaitu masyarakat umum, komunitas pemuda dan budaya, sekolah adiwiyata, dunia usaha dan industri, media, perguruan tinggi dan komunitas bank sampah.
Pelaksanaan tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 18 oktober 2025 di TPA Supit Urang dengan jumlah peserta pada aksi tahap 1 sejumlah 278 orang
Pada Penanaman pohon small grant programme RBC 2&3 dilaksanakan pada tanggal 22 November 2025 .
"Tahap kedua ini adalah kami menginisiasi menanam dengan melibatkan kelompok Gender (wanita), kaum difabel dan kelompok marginal. Inisiasi kegiatan menanam pohon dengan melibatkan kaum gender dan difabel karena ini adalah pendekatan inklusif yang mengakui bahwa semua orang memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan."ungkap Sule sapaan akrab Guru SMKN 6 Malang Sulaiman Sulang yakin.
Harapan kedepan Keterlibatan mereka tidak hanya bermanfaat bagi proyek penanaman pohon itu sendiri, tetapi juga memberdayakan individu dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
"Kenapa perempuan? Konon,karena perempuan sering kali memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ekosistem lokal dan dampak perubahan lingkungan, seperti polusi atau kekeringan. Dengan mendengarkan kebutuhan dan pengetahuan mereka, proyek small grant programme untuk reboisasi, perluasan kawasan hutan dapat lebih efektif.
Bahkan . Lanjut peraih guru SMKN terproduktif se-Jatim tersebut yang Massif membukukan karya tulisnya yang sarat gagasan serta ide lingkungan hidup yang ramah itu menegaskan bahwa perempuan merupakan bagian besar dari tenaga kerja pertanian global dan sangat terlibat dalam penggunaan lahan. Artinya mereka memiliki peran krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan restorasi lahan. Kegiatan seperti ini memberi perempuan kesempatan untuk belajar keterampilan baru, mendapat penghasilan, dan membangun jejaring sosial, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mendorong mereka untuk mengambil peran kepemimpinan.
"Selain kami melibatkan kaum perempuan untuk aksi menanam pohon, kami juga melibatkan kaum difabel. Kaum difabel sering kali memiliki wawasan dan keterampilan unik yang dapat menjadi aset berharga dalam program perlindungan lingkungan. Misalnya, mereka mungkin memiliki keahlian dalam aksesibilitas dan desain universal yang bisa membuat ruang hijau lebih inklusif.
![]() |
| Aksi Peduli lingkungan Mahasiswa Fisip UB contoh Generasi emas untuk udara segar dan sumber air bersih |
Inklusi kaum difabel adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih setara dan adil. Setiap orang berhak atas lingkungan yang sehat dan aman. Kaum difabel sering kali terdampak secara tidak proporsional oleh bencana alam dan bahaya lingkungan.
"Melibatkan mereka dalam aksi menanam pohon memastikan kebutuhan dan perspektif mereka diperhitungkan, sehingga mereka dapat lebih terlindungi. Kegiatan seperti menanam pohon dengan menghilangkan hambatan dan memastikan ruang hijau dapat diakses, program lingkungan dapat meningkatkan partisipasi kaum difabel dalam upaya konservasi serta memastikan hak-hak mereka untuk menghirup udara segar, lingkungan tetap lestari dan sedekah oksigen.
"Jumlah peserta pada aksi tahap 2 sejumlah 74 orang
Menanam pohon dengan melibatkan kaum perempuan,kelompok marginal dan difabel akan menjadi pengalaman yang berharga bagi komunitas HPAI Malang Raya," pungkas Sulaiman Sulang, S.S., M.AP selaku ketua pelaksana aksi tanam pohon secara berkelanjutan itu optimistis ajak generasi emas peduli lingkungan.lang/riz/jul
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com



