Wahyu Hidayat Sahabat UMKM

Penjabat Wali Kota Malang
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kepala Diskoperindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyambangi stan UMKM di gedung Malang Creative Center (MCC), Jumat (28/6). Foto: Malangdata/Bagus Suryo

Sore itu Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat terlihat begitu semringah. Usai meluncurkan Sahabat UMKM, Wahyu bersama Kepala Diskoperindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi bergegas menyambangi stan UMKM di gedung Malang Creative Center (MCC), Jumat (28/6).

Wahyu dan Eko merasakan minuman cendol premium buatan UMKM dari Kelurahan Pandanwangi. Saking segarnya minuman itu, Wahyu berbagi kegembiraan bersama para pengunjung yang kebanyakan Sahabat UMKM.

"Enak ini, segar. Ayo, ini, semua turut merasakan produk UMKM," kata Wahyu sembari memberikan minuman cendol rasa karamel, original pandan dan brown sugar.

Saat peluncuran Sahabat UMKM, para pemangku kepentingan hadir. Wahyu pun mengapresiasi. Pasalnya, tokoh masyarakat, akademisi, pengusaha, perbankan dan pengusaha sebagai Sahabat UMKM turut berkontribusi membuat UMKM tumbuh dan berkembang.

"Saya apresiasi dengan adanya Sahabat UMKM ini sehingga lebih jelas posisi Pemkot Malang dalam rangka menjadikan UMKM naik kelas," tegas Wahyu Hidayat.

Para Sahabat UMKM, lanjutnya, berada di kelurahan. Karena itu, para lurah diminta menjadi pembina, pembimbing dan mendampingi UMKM.

"Kalau ada permasalahan dari UMKM dapat difasilitasi dengan cepat dan mencari solusi," katanya.

Sejauh ini, Sahabat UMKM terus bekerja membuat pelaku usaha naik kelas, yakni yang mikro naik menjadi kecil, dan yang kecil tumbuh menjadi menengah.

"Terbukti, saat pandemi covid-19, UMKM sebagai penopang utama sekaligus menjadi fondasi perekonomian Kota Malang," ujarnya.

Saat ini, total UMKM terkurasi tahun 2024 di Kota Malang mencapai 21.270 pelaku usaha dari sebelumnya 19.000 UMKM. Ada peningkatan sekitar 15%, terbanyak usaha kuliner.

Pemkot Malang gencar melakukan pembinaan dan fasilitasi mutu dan kualitas produk, pemasaran, klinik UMKM, perizinan usaha, digital marketing dan digital branding. Alhasil, produk UMKM laris bukan saja di pasar lokal dan nasional, melainkan sudah merambah pasar ekspor.

Pelaku UMKM juga menerima pelatihan literasi keuangan agar mereka bankable. Kini, kemajuan UMKM signifikan berkontribusi menumbuhkan perekonomian di Kota Malang tahun 2023 sebesar 6,07% dan tahun 2022 sebesar 6,32%.

Kemajuan UMKM karena Pemkot Malang memberikan dukungan dan penguatan guna memperluas pasar melalui aplikasi belanja UMKM Malpro (Malang Beli Produk Lokal).

Termasuk Kemis Mbois yang mewajiban aparatur sipil negara mengenakan pakaian produk UMKM setiap hari Kamis. Kebijakan itu membuka peluang lebar bagi UMKM tumbuh dan berdaya.


Reporter : Bagus Suryo
Editor : Bagus Suryo
copyright @ malangdata.com
Baca Juga