Dishub Bakal Manjakan Wisatawan Kayutangan Heritage dengan Parkir Representatif





Kadishub R. Widjaja Saleh Putra optimis Pemkot Malang, melalui leading sektor Dishub, siapkan parkir representatif seiring Kajoetangan Heritage go dunia dalam finalis UCC


Malangdata.com - Sebentar lagi, Kayutangan Heritage akan memiliki lahan parkir yang representatif. Hal ini disesuaikan dengan statusnya sebagai destinasi wisata dunia dan finalis Kota Kreatif Dunia di UNESCO (UCC), sehingga perlu penataan parkir yang memadai.

Kota Malang telah menetapkan nilai ganti rugi sebesar Rp25,3 miliar untuk lahan parkir baru. Nilai ini disepakati melalui appraisal final setelah negosiasi dengan pemilik lahan. Lahan tersebut direncanakan menjadi fasilitas parkir yang akan menunjang kebutuhan masyarakat Kota Malang.

Kepala Dishub Kota Malang, R. Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan bahwa appraisal awal memberikan estimasi nilai antara Rp23,3 miliar hingga Rp26,7 miliar, sementara pemilik lahan awalnya meminta Rp29 miliar. “Setelah musyawarah, akhirnya disepakati nilai Rp25,3 miliar untuk kepentingan masyarakat,” jelas Widjaja pada Kamis (28/11/2024).

Widjaja menjelaskan bahwa proses perikatan telah dilakukan pada 21 November 2024. Perikatan ini penting karena pembayaran akan dilakukan menggunakan APBD 2025. “Alhamdulillah, pemilik lahan mengizinkan kami memanfaatkan lahan tersebut, meski belum ada pembayaran ataupun uang muka,” ungkapnya.

Menurut Widjaja, pemilik lahan bahkan telah menyerahkan kunci kepada Dishub untuk mulai membersihkan dan memanfaatkan lahan. Ia menyebutkan bahwa pemilik menunjukkan dukungan penuh terhadap proyek ini. “Kami sangat mengapresiasi kebaikan hati pemilik yang memberikan izin sebelum pembayaran dilakukan,” tambahnya.

Kajoetangan Heritage, sebagai finalis UCC 2025, berbenah parkir untuk memanjakan wisatawan mancanegara.

Pembangunan area parkir ini direncanakan dimulai pada April 2025, setelah seleksi konsultan DED pada Desember 2024. Proses tender akan dilaksanakan pada Februari atau Maret 2025. “Pembangunan diperkirakan selesai dalam empat hingga lima bulan,” ujar Widjaja.

Widjaja juga menegaskan bahwa desain bangunan akan memperhatikan aspek cagar budaya kawasan tersebut. Bangunan lama yang dibangun pada 1970-an akan tetap dipertahankan fasadnya. “Kami akan melibatkan Tim Ahli Cagar Budaya dan Ikatan Arsitek Indonesia untuk memastikan desain sesuai aturan,” katanya.

Area parkir ini diproyeksikan dapat menampung 760 kendaraan roda dua dan 123 kendaraan roda empat. Lahan tersebut akan diintegrasikan dengan parkir lain di kawasan Jalan Majapahit. “Kami atur sedemikian rupa agar parkir ini terkoneksi dengan fasilitas parkir yang sudah ada di Splendid,” tutup Widjaja optimis.


Penulis : Doddy Rizky
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber :
Copyright @malangdata.com
Baca Juga