Pj. Walikota Malang Fokuskan Pengendalian Inflasi Jelang Pilkada

Pj. Walikota Malang Iwan Kurniawan meminta Forkopimda, instansi vertikal, dan kepala Perangkat Daerah anggota TPID untuk tetap fokus pada pengendalian inflasi secara maksimal.



---



*Malangdata.com* - Menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan November ini, Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, menekankan pentingnya pengendalian inflasi dalam forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, Rabu (18/9) di Hotel Grand Mercure Malang Mirama.

Di hadapan unsur Forkopimda, instansi vertikal, serta Kepala Perangkat Daerah anggota TPID Kota Malang, Iwan menyatakan bahwa Pilkada berpotensi mempengaruhi inflasi daerah, mengingat pengalaman Pilpres dan Pileg sebelumnya yang berdampak pada kenaikan inflasi, meskipun tidak signifikan.

“Kita perlu fokus, terutama dalam upaya pengendalian inflasi menjelang Pilkada. Berdasarkan pengalaman Pilpres dan Pileg lalu, ternyata terdapat dampak terhadap inflasi,” jelas Iwan.

Ia menambahkan bahwa pengendalian inflasi merupakan isu strategis nasional yang juga disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, saat rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah di Ibu Kota Nusantara (IKN) baru-baru ini. Presiden menekankan pentingnya pengendalian inflasi secara maksimal di setiap daerah.

“Ini sejalan dengan arahan Presiden saat di IKN, bahwa daerah harus berupaya maksimal mengendalikan inflasi,” lanjutnya.

Pj. Walikota Malang menegaskan bahwa pengendalian inflasi, sebagai salah satu instrumen keberhasilan pembangunan, membutuhkan kolaborasi dari berbagai stakeholder agar inflasi Kota Malang tetap terkendali.

Dengan inflasi Kota Malang yang tercatat sebesar 1,88% (year on year) hingga Agustus, Iwan optimistis inflasi dapat tetap terkendali menjelang Pilkada. Fokus utama adalah memastikan ketersediaan stok barang di pasar dan menjaga keterjangkauan harga.

“Saya optimis dampak Pilkada bisa dikendalikan. Dua hal yang menjadi fokus kami adalah ketersediaan stok dan keterjangkauan harga. Upaya seperti operasi pasar dan pemantauan harga perlu terus dilakukan,” ujarnya.

“Kami sudah memiliki modal yang baik dengan angka inflasi 1,88% di Agustus. Sekarang tinggal memperkuat pendekatan di lapangan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Iwan menekankan bahwa pengendalian inflasi adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk menjaga stabilitas inflasi di Kota Malang.

“Inflasi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan, dan ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Saya yakin kolaborasi ini akan memberikan dampak positif, dan inflasi di Kota Malang akan terus terkendali,” tutupnya dengan optimis.

(ron/dr/prokompim)

---


Penulis : Doddy Rizky 
Editor : Julio Kamaraderry 
Sumber : Prokompim 
Copyright @malangdata.com
Baca Juga