Support Menteri PU RI, Pj. Walikota Malang: TPA Supit Urang Jadi Percontohan Nasional

Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan mendampingi Menteri PU RI Dody Hanggodo mengapresiasi TPA Supit Urang sebagai penyumbang PAD Kota Malang dan model percontohan nasional pengelolaan sampah modern.


Malangdata.com - "Tadi saya sudah melihat aktivitas di sini (TPA Supit Urang), kalau ini bukan TPS biasa, ini kelasnya sudah VVIP dan bisa jadi percontohan bagi daerah lain. Ini juga jadi bukti bahwa pertumbuhan penduduk di Kota Malang tidak berdampak buruk terhadap pengelolaan sampah berkat adanya TPA ini," ungkap Menteri PU RI, Dody Hanggodo.

TPA Supit Urang kembali mendapatkan apresiasi sebagai role model pengelolaan sampah modern di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo, saat mengunjungi TPA yang diresmikan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, pada Desember 2023.

Didampingi Penjabat Walikota Malang Iwan Kurniawan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Timur Airyn Saputri Harahap, dan Kadis Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya, Menteri Dody mengamati langsung aktivitas pengelolaan sampah di TPA Supit Urang.

Apresiasi TPA Sebagai Percontohan Nasional

Menteri Dody menyebut, dengan dukungan fasilitas modern dan lahan seluas 32 hektar, TPA Supit Urang pantas disebut kelas VVIP. "TPA ini patut dijadikan percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Dengan manajemen pengelolaan yang baik, saya yakin sampah di Kota Malang bisa dikelola secara optimal," ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Dody menyampaikan hasil kunjungannya akan dilaporkan kepada Menteri Lingkungan Hidup. “PU membangun, tapi manajemen pengelolaannya adalah tanggung jawab Kementerian Lingkungan Hidup. Saya akan sampaikan bahwa pengelolaan di TPA ini luar biasa modern,” jelasnya.

Iwan Kurniawan: Fokus pada Inovasi Berkelanjutan

Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan bersama Kadis LH Rahman Wijaya dan Ketua HPAI Malangraya Sulaiman Sulang menyambut Menteri PU RI Dody Hanggodo di TPA Supit Urang yang menjadi ikon pengelolaan sampah modern di Indonesia.

Menanggapi kunjungan tersebut, Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas perhatian Menteri PU. "Apresiasi ini perlu kami tindak lanjuti dengan inovasi berkelanjutan, sehingga fasilitas yang ada dapat terus dikembangkan," katanya.

Menurut Iwan, perubahan mindset masyarakat menjadi kunci utama dalam pengelolaan sampah. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan untuk mendukung pengelolaan yang lebih baik.

Iwan juga menegaskan rencana pengembangan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) di TPA Supit Urang. "Sanitary landfill sudah bagus, tapi kita perlu melangkah lebih jauh. TPST bisa menjadi solusi untuk meningkatkan PAD Kota Malang, memberdayakan masyarakat, dan mendukung keberlanjutan lingkungan," tambahnya.

Pemerhati Lingkungan dan DPRD Dorong Solusi Berkelanjutan

Sulaiman Sulang, Ketua HPAI Malra dan peraih penghargaan Kalpataru, mengapresiasi pengelolaan TPA Supit Urang. Ia menyoroti manfaat ekonomi dan lingkungan, termasuk kompos yang dapat dimanfaatkan untuk penghijauan dan mencegah bencana seperti banjir dan longsor.

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya mengantisipasi dampak lingkungan yang dirasakan warga sekitar. "Keluhan warga Kabupaten Malang terkait air keruh dan bau akibat pengolahan sampah harus menjadi perhatian serius. Kami harap ada solusi bersama antara Pemkot Malang, DLH, dan DPRD agar dampak negatif bisa diminimalkan," ujarnya.

TPA Supit Urang terus menunjukkan potensinya sebagai percontohan nasional dalam pengelolaan sampah. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, menjadi kunci untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang modern, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi Kota Malang.


Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: Prokompim 

© 2024 Malangdata.com

Baca Juga