 |
| Direktur HMSI Tomoki Hattori bersama tim Sanggar Dongeng Kepompong saat peluncuran program edukasi kesiapsiagaan bencana di GIIAS 2025 |
Malangdata.com – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mendukung kegiatan edukasi kesiapsiagaan bencana yang digagas Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara. Program ini menyasar anak-anak usia dini melalui pendekatan dongeng yang edukatif dan menyenangkan.
Selama dua bulan terakhir, program bertajuk “Kesiapsiagaan Lewat Cerita: Menghidupkan Kembali Tradisi Mendongeng untuk Edukasi Bencana” telah menjangkau 1.500 anak dari 10 sekolah yang berada di wilayah rawan gempa dan tsunami, khususnya di Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak dikenalkan pada konsep mitigasi bencana lewat cerita dan permainan edukatif seperti ular tangga raksasa yang memuat pesan kesiapsiagaan. “Bercerita kepada anak-anak tentang kesiapsiagaan bencana, serta belajar tentang apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi, merupakan metode yang efektif,” kata Ketua Sanggar Dongeng Kepompong, Yudi Priyanto.
CSR HMSI ini secara resmi diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang. Dalam kesempatan tersebut, Direktur HMSI, Tomoki Hattori, menyampaikan bahwa mendongeng bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana untuk menanamkan nilai empati, keberanian, dan tanggung jawab sejak dini.
“Melalui cerita, anak-anak bisa belajar tentang kesiapan menghadapi situasi darurat. Ini sejalan dengan komitmen HMSI dalam membangun kesadaran sosial dan budaya masyarakat Indonesia,” ujar Hattori.
Selama 43 tahun hadir di Indonesia, Hino tak hanya berfokus pada penyediaan kendaraan niaga, tetapi juga aktif dalam program-program sosial yang menyentuh kehidupan masyarakat. Edukasi kesiapsiagaan bencana ini dinilai penting, mengingat Indonesia adalah negara dengan risiko bencana tinggi.
Tomoki Hattori berharap program ini bisa menjadi kontribusi nyata Hino dalam meningkatkan literasi kebencanaan anak-anak, sekaligus melestarikan budaya mendongeng sebagai media edukasi yang efektif dan menyenangkan.
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2025 Malangdata.com