Walikota Apresiasi Terpilihnya Duta Budaya Untuk Menguatkan Menjaga Jati diri dan Kearifan lokal

Para finalis Duta Budaya Kota Malang berpose di panggung Grand Final, yang bertujuan memperkuat jati diri dan kearifan lokal.

Malangdata.com.Proaktifnya Pemkot Malang untuk menguatkan kearifan lokal di tengah derasnya arus modernisasi dan digitalisasi. 

"Di satu sisi, kita tentu tidak ingin dianggap konservatif hanya karena tetap mengutamakan seni dan budaya daerah. Namun di sisi lain, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan mempertahankan warisan nenek moyang sebagai penopang jati diri bersama,” ungkap Walikota Malang Wahyu yakin.

Lebih jauh ia menyampaikan pada Duta Budaya yang terpilih ,bahwa setiap langkah modernisasi harus tetap menggandeng, menghargai, dan mengangkat adat, seni, serta budaya yang dimiliki. Dengan demikian, kemajuan yang dicapai bukanlah kemajuan yang menghapus jati diri, tetapi kemajuan yang mempertegas siapa kita dan dari mana kita berasal.

“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini mari kita jadikan momentum untuk menguatkan kebersamaan dalam menjaga jati diri dan kearifan lokal. Hal ini dapat menjadi dasar pijakan dalam penyusunan strategi pelestarian dan pengembangan seni budaya serta pemajuan sektor pariwisata di Kota Malang,” Ujar Wahyu berharap.

Hal itu dikatakan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat menghadiri Grand Final Pemilihan Duta Budaya Kota Malang 2025 yang dirangkaikan dengan Festival Singashari di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ), Selasa malam (2/12/2025). Wali Kota Malang menyebut bahwa kedua kegiatan yang bernafaskan seni budaya ini sangat relevan dengan misi pertama Kota Malang, yakni mewujudkan generasi yang berbudaya, optimis, dan inovatif.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (tengah) bersama para pemenang dan finalis pada Grand Final Pemilihan Duta Budaya Kota Malang 2025.

Menurutnya, pelaksanaan event ini juga selaras dengan Dasa Bakti Ngalam Asyik yang secara spesifik berfokus pada pengembangan ekosistem pariwisata dan pelestarian kebudayaan. “Gelaran ini memungkinkan menjadi instrumen strategis yang dapat digunakan untuk mencapai target-target pembangunan daerah, khususnya dalam memperkuat identitas Kota Malang sebagai kota kreatif berbasis budaya dan pariwisata,” jelasnya.

Wahyu membahas tentang keberlangsungan dan kelestarian seni budaya, artinya juga membahas bagaimana menjaga identitas, karakter, serta nilai-nilai luhur yang menjadi jiwa masyarakat. Seni budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga sumber inspirasi yang membentuk cara pandang generasi mendatang dalam menghadapi dinamika zaman.

“Karena itu, penguatan seni dan budaya sejak dini menjadi langkah strategis yang tidak dapat ditawar. Generasi muda perlu dikenalkan, dibimbing, dan dilibatkan secara aktif agar mereka memahami bahwa seni budaya bukan sekadar tontonan, melainkan tuntunan,” paparnya.

Wahyu menambahkan, dalam proses tersebut, kehadiran sosok-sosok pemuda yang mampu memberi contoh dan motivasi sangatlah penting. Generasi muda inilah yang menjadi agen perubahan yang dapat menggerakkan pemuda lainnya untuk turut berpartisipasi dalam merawat dan melestarikan seni budaya daerah.yas/dr/jul

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2025 Malangdata.com