Kayutangan Heritage Jadi Destinasi Favorit Libur Cuti Bersama

Objek wisata Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

MALANG– Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan Kayutangan Heritage menjadi destinasi favorit selama libur cuti bersama Hari Raya Waisak 2024.

Wahyu mengatakan sudah mendapatkan laporan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Baihaqi terkait lonjakan wisatawan.

“Iya saya sudah mendapatkan laporan dari Kadisporapar, wisatawan meningkat di Kayutangan. Peningkatan kunjungan juga dari kuliner, restoran dan menginap di hotel,” ujar Wahyu, Sabtu (25/5).

Kendati jumlah wisatawan masih dalam proses pendataan, tetapi ia memastikan pengunjung meningkat. Dalam beberapa hari ini, Kayutangan Heritage menjadi destinasi paling diminati oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Hal ini terlihat dari banyaknya wisatawan di koridor luar dan dalam kampung wisata tematik tersebut.

Kayutangan Heritage, Kota Malang.


Menurut Tatik, penjaga loket pintu masuk Gang VI Kayutangan Heritage, jumlah pengunjung yang masuk koridor dalam sejak pagi sampai siang hari sekitar 200 orang per hari. Biasanya, total pengunjung hingga sore bisa mencapai 500 orang.

Tiket masuk kampung untuk wisatawan domestik dipatok Rp5.000 per orang dan wisatawan mancanegara Rp10.000 per orang. Jam kunjungan wisata pukul 07.00-22.00 WIB. Tiket masuk itu sebagai jasa lingkungan. Adapun di koridor luar Kayutangan buka 24 jam.

Wisatawan menikmati suasana kampung saat pagi hari yang warganya ramah. Setelah itu, mereka transit untuk kulineran di kedai dan kafe dalam kampung sembari berfoto.

Kayutangan heritage menyuguhkan daya tarik arsitektur rumah bergaya kolonial. Pesona itu berkembang sampai akhirnya mendorong warga mengembangkan berbagai usaha kuliner.

Warga Kayutangan, Rudi Haris menjalan usaha kafe di rumah miliknya yang berasitektur Belanda dengan atap bergaya pelana kuda. Rumah seluas 8,5 x 17 meter persegi itu dikenal sebagai Rumah Mbah Ndut berdiri sejak 1923.

Arsitektur dan barang antik masih terjaga menjadi daya tarik tersendiri. Di kafe Mbah Ndut selalu ramai pengunjung karena rumah itu sebagia bagian dari daya tarik pariwisata yang eksotis.

Penulis : Bagus Suryo
Editor : Bagus Suryo
Sumber : Tugusatu.com
Copyright @malangdata.com
Baca Juga