Pj Walikota Malang menegaskan bahwa Kampung Moderasi diharapkan menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya dalam menciptakan iklim kerukunan antar umat beragama. |
Malangdata.com - Menurut Pj. Walikota Iwan Kurniawan, Kampung Moderasi diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya di wilayah Kota Malang. "Iklim kerukunan antar umat beragama di Kelurahan Tanjungrejo ini terbangun dengan baik. Tentu ini akan berdampak dalam menjaga kondusivitas sebuah wilayah. Karenanya, saya berharap agar Kampung Moderasi Beragama ini dapat menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya di wilayah Kota Malang," ujar Iwan.
Sebagai salah satu upaya mewujudkan seluruh umat beragama di Kota Malang untuk menjalankan ibadah dengan aman dan damai, pada Selasa (10/12), Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, mengunjungi dan berdialog bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Tanjungrejo.
Seperti kita ketahui bersama, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, adalah wilayah pertama yang menjadi Kampung Moderasi Beragama di Kota Malang. Hal tersebut disebabkan oleh lima kelompok agama yang mampu saling membaur dan menjalin kebersamaan di tengah perbedaan.
Dengan didampingi perangkat daerah terkait, Pj. Walikota Iwan Kurniawan mengunjungi lima tempat ibadah, yaitu Masjid Al Fattah, GKIN Anugerah, Pura Goa Wijaya, Masjid Al Amien, dan Gereja Shanta Theresia Lisiux.
Pj Walikota Malang berharap agar Kelurahan Tanjungrejo sebagai Kampung Moderasi terus dikuatkan, sehingga perbedaan yang ada dapat mewujudkan persatuan dan perdamaian. |
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Malang tersebut mengatakan bahwa kunjungannya ke Kampung Moderasi Beragama ini bukan saja untuk melihat langsung lokasi kampung, tetapi juga untuk berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah setempat.
"Berbagai persoalan dan masukan tadi sudah disampaikan oleh perwakilan masing-masing tokoh agama. Tentu, kami sudah langsung menindaklanjutinya melalui perangkat daerah yang tadi membersamai saya. Sebisa mungkin, persoalan terkait jalan rusak hingga kebutuhan guru agama akan segera ditindaklanjuti," jelas Iwan.
"Meski keberadaan Kampung Moderasi di Kelurahan Tanjungrejo sudah didirikan sejak tahun 2022 lalu, penguatan moderasi harus tetap dilakukan agar dengan perbedaan yang ada bisa mewujudkan persatuan untuk perdamaian. Saya ingin agar anak-anak kita juga dapat belajar dan mengetahui keberadaan Kampung Moderasi dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama. Jadi, bisa dibuatkan buku tentang keberadaan kampung ini untuk literasi bersama," ungkapnya.
ts/ind/prokompim
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber : Prokompim
Copyright @malangdata.com