Koordinator Pusat BEM SI: Usul Potong Gaji Pejabat untuk Biayai Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

"Seorang mahasiswa mengibarkan bendera BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) saat aksi demonstrasi di depan barikade aparat keamanan. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan aspirasi terkait kebijakan pemerintah di Jakarta."

Malangdata.com – Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Satria Naufal, mengusulkan pemotongan gaji dan tunjangan pejabat Kementerian serta anggota DPR-RI guna mendukung pembiayaan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan ini disampaikan pada Minggu, 19 Januari 2025.

Satria menegaskan bahwa pengorbanan nyata dari para pejabat negara sangat diperlukan untuk program ini. “Rakyat membutuhkan aksi nyata dari pejabat negara, bukan hanya rakyat biasa yang diminta untuk berkorban,” tegasnya.

Kendala Anggaran dan Usulan Solusi

Menurut Satria, alokasi APBN sebesar Rp 71 triliun hanya cukup untuk mendanai program MBG selama enam bulan. Hal ini menuntut solusi jangka panjang yang lebih sistematis dan adil.

“Kami menolak jika anggaran untuk MBG diambil dari sektor strategis lain seperti pendidikan dan kesehatan. Pemerataan pendidikan dan jaminan kesehatan juga penting untuk kehidupan bernegara,” ujar Satria.

Ia juga mengkritik wacana memanfaatkan anggaran pemerintah daerah (APBD) untuk MBG, mengingat kemampuan anggaran tiap daerah berbeda. “Hanya beberapa daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar yang mampu, sementara kebutuhan pembangunan daerah tetap harus menjadi prioritas,” tambahnya.

"Sejumlah siswa sekolah dasar menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dalam kelas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi dan konsentrasi belajar siswa di Indonesia."

Evaluasi Teknis dan Non-Teknis MBG

Satria juga menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, baik dari sisi teknis maupun alokasi anggaran.

“Banyak laporan masyarakat terkait pelaksanaan program ini yang perlu ditindaklanjuti. Pemerintah tidak seharusnya mengabaikan atau bahkan merepresi suara rakyat yang memberi kritik konstruktif,” ungkapnya.

Dukungan untuk Indonesia yang Berkeadilan

Sebagai penutup, Satria menegaskan pentingnya program MBG yang berlandaskan prinsip keadilan tanpa mengorbankan sektor lain. “Program ini harus dirancang untuk memberikan manfaat nyata tanpa mengorbankan kebutuhan mendasar masyarakat di sektor lain.”


Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2024 Malangdata.com

Baca Juga