TPA Supit Urang Jadi Percontohan Nasional, Pj. Walikota Malang Siapkan Inovasi Baru untuk Kelola Sampah

Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan mendampingi Menteri Pekerjaan Umum RI Doddy Hanggodo saat mengunjungi TPA Supit Urang. Menteri PU menyebut TPA Supit Urang sebagai fasilitas VVIP yang layak menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sampah modern.


Malangdata.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang di Kota Malang kembali menuai apresiasi, kali ini dari Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo. Usai mengunjungi lokasi, Dody menyebut TPA tersebut sebagai role model pengelolaan sampah modern di Indonesia.

"Ini bukan TPA biasa, ini sudah kelas VVIP. Kota Malang membuktikan bahwa pertambahan penduduk tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan sampah berkat pengelolaan modern di TPA ini," kata Dody, Kamis (16/1/2025).

Didampingi Pj. Walikota Malang Iwan Kurniawan, Kepala BPPW Jatim Airyn Saputri Harahap, dan Kadis LH Malang Noer Rahman Wijaya, Menteri Dody melihat langsung bagaimana sistem sanitary landfill diterapkan di lahan seluas 32 hektar tersebut. Menurutnya, TPA ini layak dijadikan contoh nasional.

Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan pentingnya perubahan mindset masyarakat dalam pengelolaan sampah di hadapan Menteri PU RI. Menurutnya, cara pandang masyarakat menjadi dasar perilaku warga perkotaan untuk lebih bijak mengolah sampah.

Dody juga berencana melaporkan hasil kunjungannya kepada Menteri Lingkungan Hidup agar potensi TPA Supit Urang bisa lebih dikenal dan dikembangkan lebih jauh. "Pengelolaan di sini sangat modern. Saya akan sampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup supaya beliau juga melihat langsung," tambahnya.

Menanggapi apresiasi tersebut, Pj. Walikota Malang Iwan Kurniawan menyatakan bahwa pengembangan TPA Supit Urang tidak akan berhenti di sini. "Kami akan terus berinovasi. Salah satunya dengan mengembangkan konsep TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) agar TPA ini dapat memberikan dampak ekonomi, seperti meningkatkan PAD Kota Malang," ujar Iwan.

Selain itu, Iwan menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat dalam pengelolaan sampah. Edukasi dan informasi akan terus ditingkatkan agar masyarakat lebih bijak dan aktif dalam menangani permasalahan sampah.

"Sanitary landfill sudah berjalan baik, tetapi kami tidak boleh bergantung sepenuhnya pada sistem ini. Dengan inovasi TPST, kami ingin menciptakan dampak lebih besar, termasuk pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan mereka," tutup Iwan dengan optimisme.


Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: Prokompim 

© 2024 Malangdata.com

Baca Juga