Wali Kota Malang Hadiri Grebeg Suro di Makam Mbah Semboedjo, Warga Lesanpuro Gelar Wisata Religi dan Tahlilan

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama tokoh masyarakat dan pejabat daerah khusyuk memimpin doa di kompleks Makam Mbah Ageng Semboedjo dalam rangkaian Grebeg Suro Lesanpuro 2025.

Malangdata.com – Kegiatan tahunan Grebeg Suro di Makam Mbah Ageng Semboedjo, Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, berlangsung meriah dan khidmat pada Minggu (13/7/2025). Hadir secara langsung, Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif warga dalam menjaga kearifan lokal melalui tradisi dan wisata religi.

Acara yang dipusatkan di Jl. Lesanpuro Gang Sawo RT 02 RW 04 tersebut diawali dengan kirab tumpeng oleh warga yang membawa aneka makanan, buah, hingga degan yang dihiasi dengan bendera uang kertas. Tumpeng-tumpeng ini kemudian ditata di halaman Makam Mbah Ageng Semboedjo, seorang tokoh penting yang dikenal sebagai abdi dalem Ki Ageng Gribik, penyebar Islam di kawasan Malang.

“Ritual soroan ini sangat luar biasa. Kami berharap Grebeg Suro di Lesanpuro bisa menjadi magnet wisata religi sekaligus penggerak UMKM lokal agar naik kelas dan menjadi percontohan kecamatan lain,” ungkap Wali Kota Wahyu Hidayat dalam sambutannya.

Suasana khidmat di depan Pesarean Mbah Ageng Semboedjo saat Grebeg Suro 2025 Lesanpuro, dihadiri Wali Kota Malang dan para pejabat lintas instansi, mengangkat budaya dan wisata religi Kota Malang.

📍 Hadirkan Beragam Tokoh dan Perkuat Persaudaraan
Selain wali kota, sejumlah pejabat dan tokoh penting turut hadir dalam agenda ini, seperti:

• Kepala Diskominfo Kota Malang Nur Widianto

• Kasatpol PP Heru Mulyono

• Kadindikbud Suwarjana

• Camat Kedungkandang Fahmi Fauzan AZ

• Sekjen DPD Golkar Rudy Nugroho dan Wakil Ketua Bidang Organisasi Bambang AR

• Lurah Lesanpuro, tokoh masyarakat, serta para ketua RT/RW setempat.

Kegiatan juga diisi dengan tahlilan bersama, pembacaan doa, dan ramah tamah antarwarga lintas RT. Menurut Ketua RW 04, Guntoro, ritual ini menjadi bentuk selamatan dan harapan agar kampung dijauhkan dari marabahaya.

“Acara ini untuk mempererat tali persaudaraan warga, sekaligus sebagai wujud rasa syukur dan permohonan berkah dari Mbah Semboedjo,” tutur Guntoro.

🙏 Tradisi dan Edukasi Spiritual untuk Generasi Muda
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga antusias mengikuti acara ini bersama orang tua mereka. Warga dari RT lain seperti Ila Maysaroh dan Adiputra mengaku merasa senang bisa berpartisipasi karena tergabung dalam komunitas pengajian di RT 02.

Tokoh agama, pejabat Kota Malang, dan warga Lesanpuro menggelar tahlilan bersama di Makam Mbah Semboedjo dalam Grebeg Suro 2025 sebagai bentuk pelestarian budaya dan doa keselamatan kampung.

Menurut Ketua RT 02 Sunari, Grebeg Suro kali ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Ini terlihat dari jumlah tumpeng dan partisipasi warga yang lebih besar.

“Makam Mbah Semboedjo menjadi pusat spiritual dan budaya masyarakat. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari kalender wisata religi Kota Malang,” ujar Sunari.

🌿 Makam Mbah Semboedjo, Ikon Wisata Religi Kota Malang
Terletak tak jauh dari Makam Ki Ageng Gribik, situs ini kini diharapkan menjadi destinasi wisata religi baru di Kota Malang. Dengan perluasan kawasan, makam ini juga menjadi tempat pemakaman umum warga sekitar, namun tetap dijaga kesuciannya oleh masyarakat setempat.

Grebeg Suro Lesanpuro 2025 menjadi momentum penting untuk mengangkat potensi lokal, pariwisata spiritual, dan kekuatan budaya Kota Malang ke panggung yang lebih luas.


Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2025 Malangdata.com