Wahyu Hidayat, Calon Walikota Paslon nomor urut 1, berjanji untuk mempermudah perizinan bagi UMKM dan pegiat kreatif melalui sertifikasi. |
Malangdata.com - Wahyu Hidayat menyerap aspirasi dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) DPD Kota Malang. Silaturahmi ini membahas perkembangan PKL dan pedagang kreatif di Kota Malang agar terus berkembang.
Acara serap aspirasi ini digelar di kantor APKLI di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, pada Selasa siang (12/11).
Mantan Pj Wali Kota Malang tersebut langsung berdiskusi dengan sekitar 50 pedagang kreatif. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memaparkan salah satu program unggulannya. "Ini sesuai dengan program unggulan saya, 1.000 event, di mana pedagang kreatif nanti bisa terlibat secara maksimal," katanya.
Wahyu berharap programnya dapat mendorong pedagang kreatif dan PKL agar semakin adaptif dan modern. Di antaranya melalui pembinaan dan pendampingan yang akan dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag). Selanjutnya, akan digelar pendidikan dan pelatihan, khususnya dalam optimalisasi e-commerce dan marketing. Selain itu, juga akan ada workshop dan bantuan bagi masyarakat milenial.
Wahyu Hidayat serap aspirasi Asosiasi Pedagang kaki lima Indonesia (AKLI) DPD Malang |
Dengan program 1.000 event, Wahyu yakin dapat memberikan peran lebih kepada UMKM, PKL, dan pedagang kreatif. Program ini akan menyasar berbagai bidang acara, seperti kebudayaan, olahraga, keagamaan, dan kesenian. "Semua bisa terlibat, termasuk yang bergerak di bidang makanan dan minuman, sehingga mereka bisa bangkit dengan mengajak dan bermitra dengan UMKM," tambahnya.
Salah satu warga, Satria Nugraha, juga menyampaikan keluh kesahnya kepada Wahyu. Ia mengungkapkan beberapa persoalan yang masih dihadapi oleh para pegiat UMKM dan kreatif. "Kami harap nanti jika Pak Wahyu jadi Wali Kota, bisa membantu terkait sertifikasi halal dan perizinan yang dipermudah," terangnya.
Selain itu, ia juga berharap adanya kemudahan dalam bentuk subsidi pemerintah. Menurutnya, harga yang dipatok oleh instansi masih dianggap tinggi atau mahal bagi pelaku usaha. "Semoga nanti ada bantuan untuk UMKM dan pegiat kreatif, seperti kemudahan akses BPOM dan SNI," harapnya.
syd/ind
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber :
Copyright @malangdata.com