Pembaruan Transportasi Publik di Kota Malang Menyedot APBD

Angkutan kota (angkot) berjajar parkir menunggu penumpang di terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Malangdata/Bagus Suryo Pembaruan transportasi umum di Kota Malang, Jawa Timur, akan menyedot APBD cukup besar karena memerlukan anggaran minimal Rp1 miliar per bulan. Estimasi biaya itu berpatokan seperti proyek serupa di Solo, Jawa Tengah. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang R. Widjaja Saleh Putra menyampaikan kajian seperti di Solo dengan anggaran Rp900 juta hingga Rp1 miliar untuk operasional 25 unit kendaraan. “Solo bisa sampai eksis seperti saat ini perlu waktu 4-5 tahun,” tegas Widjaja, Jumat (28/6). Adapun karakteristik pemilik angkot di Kota Malang mirip dengan di Solo, yakni perorangan dapat memiliki 2-3 angkot yang menampung sopir. Jadi, para pengemudi sekaligus pengusaha angkot. Di sisi lain, tantangan di Kota Malang hanya memiliki APBD sebesar Rp2,8 triliun. Itulah mengapa diperlukan subsidi dari APBN dan pengelolaan oleh badan usaha. Mengetahui hal itu, Widjaja b...